Dolar AS di Puncaknya? Tanda-Tanda Penurunan yang Perlu Dicermati Optimisme pasar terhadap dolar AS (USD) tampaknya telah mencapai titik jenuh. Data terbaru menunjukkan bahwa dolar bisa saja mendekati puncaknya, dengan potensi pembalikan yang signifikan di tahun 2025. Artikel ini akan mengulas apa saja yang mendukung pandangan ini, bagaimana pola historis berperan, dan apa dampaknya bagi pasar keuangan global. 1. Tanda-Tanda Optimisme Berlebihan di Pasar Data dari Commodity Futures Trading Commission (CFTC) menunjukkan posisi spekulatif pada USD berada pada tingkat yang ekstrem. Berikut beberapa indikator kunci: Net long position dolar telah mencapai lebih dari 400.000 kontrak. Rasio skew pada opsi dolar, khususnya 1-month, 25-delta risk reversals, menunjukkan pola serupa dengan Januari 2017, yang menjadi awal penurunan signifikan nilai dolar tahun itu. Posisi pasar yang terlalu "stretched" sering kali menjadi sinyal awal koreksi besar, di mana investor mulai merealisasikan k...
Bank Indonesia (BI) kembali memberikan kejutan dengan pemotongan suku bunga acuan sebesar 50 basis poin (bps) di awal tahun 2025. Keputusan ini memberikan angin segar bagi pasar modal Indonesia, terutama Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Berdasarkan analisis historis dan tren saat ini, langkah BI ini diperkirakan akan memberikan dampak positif bagi beberapa sektor utama, khususnya saham big caps dan sektor yang sensitif terhadap perubahan suku bunga. Berikut adalah ulasan lengkap mengenai potensi pemenang dari kebijakan ini. 1. Kinerja Positif IHSG di Tengah Pemotongan Suku Bunga Sejarah mencatat bahwa pemotongan suku bunga sering kali diikuti oleh performa cemerlang IHSG. Sebagai contoh, selama periode pemotongan suku bunga 125 bps pada FY16-18, IHSG berhasil mencatatkan kenaikan sebesar 21%. Hal ini menunjukkan hubungan terbalik yang signifikan antara suku bunga dan pergerakan IHSG, di mana penurunan suku bunga memberikan ruang bagi pasar saham untuk tumbuh. Outlook Tahun 2025: Den...