Langsung ke konten utama

Analisa saham pakan ternak CPIN

Analisa saham CPIN  PT.Charoend pokphand indonesia Tbk adalah salah satu perusahaan besar di indonesia yang memiliki kapitalisasi market sebesar 66.4 triliun yang sudah berdiri sejak tahun 1973. Pemegang  saham CPIN dengan komposisi kepemilikan saham sebesar 55.53% adalah PT.central agromina sisanya saham dipegang oleh publik. CPIN adalah salah satu perusahaan yang memiliki banyak segmen usaha yaitu pakan ternak,anak ayam usia sehari (DOC), dan daging ayam olahan. Dari semua segmen usaha perusahaan tersebut yang memberikan kontribusi pendapatan terbesar adalah bisnis pakan ternak yang  menyumbang pendapatan perusahaan sebesar 72.68%. Dari segmen usaha DOC menyumbang pendapatan perusahaan sebesar 14.63%, sisanya berasal dari segmen daging ayam olahan. Perusahaan CPIN walaupun termasuk dalam kategori perusahaan besar namun perusahaan masih aktiv melakukan ekspansi mendirikan pabrik baru dipadang dan dibali pada tahun 2014 dengan niali investasi sebesar $20 juta/pabrik. Kami menilai positif terhadap rencana ekspansi perusahaan dengan mendirikan pabrik baru tersebut karena diharapkan akan mampu meningkatkan kapasitas produksi dan kinerja perusahaan dimasa depan. selama tahun 2011-2013 CAGR net sales perusahaan adalah sebesar 19,5% . Jadi dengan pembangunan pabrik baru perusahaan akan dengan mudah mengatasi pertumbuhan penjualan dimasa depan. dari sisi lain walaupun dari segi bisnis CPIN dirugikan oleh intervesi pemerintah terhadap harga ayam namun penulis menilai hal yang dilakukan pemerintah tidak akan efektif karena tidak ada prosedur penetapan sanksi yang jelas, sehingga akhirnya harga ayam akan tetap dipengaruhi oleh suplay dan demand. Prospek menarik lainnya dari perusahaan CPIN adalah bahwa adanya pengumuman dari kementerian jepang yang mengatakan bahwa jepang ada kemungkinan untuk mengimpor produk-produk ayam produksi dari indonesia lagi dengan nilai sebesar $200 juta atau sebesar 2-3% ukuran pasar indonesia. Jepang sudah lama berhenti mengimpor ayam dari indonesia setelah isu flu burung pada tahun 2004 silam dan beralih pada china. Namun China sendiri akhir-akhir ini mengalami skandal makanan, akhirnya ada peluang jepang beralih mengimpor makanan dari indonesia dan thailand jika China terbukti melakukan skandal makanan. Kinerja perusahaan juga berkorelasi positif dengan pelemahan harga komoditas terutama jagung dan kedelai. Pada semester 1 2014 harga komoditas tersebut mengalami penurunan akibat kelebihan supply sehingga hal tersebut berdampak positif pada perusahaan sehingga akan mempermudah perusahaan untuk meningkatkan margin perusahaan.Perusahaan juga punya korelasi positif dengan penguatan rupiah. Karena sebagian besar hutang perusahaan dalam bentuk USD. Sehingga jika rupiah dimasa depan menguat akan berefek positif terhadap perusahaan karena akan meningkatkan margin perusahaan.

Resiko bisnis CPIN adalah:
  • Pelemahan rupiah yang terus berlanjut punya dampak buruk bagi perusahaan karena hutang CPIN sebagian besar dalan bentuk USD, sehingga jika rupiah terus melemah akan memperbesar jumlah utang perusahaan dan pada akhirnya menggerus laba bersih perusahaan.
  • Kenaikan bahan mentah dimasa depan juga akan menggerus margin perusahaan.
  • Harga ayam yang terus turun akibat intervensi dari pemerintah. 
  • perlambatan ekonomi indonesia.
Kinerja keuangan Saham CPIN sejak tahun 2011-2013
  1. Aset perusahaan bertumbuh sebesar 77.69% atau dengan CAGR sebesar 33.3%
  2. laba bersih perusahaan hanya naik sebesar 6.94%
  3. Ekuitas perusahaan bertumbuh sebesar 60.77% atau dengan CAGR sebesar 26.8%
  4. Liabilitas perusahaan naik sebesar 117.12%. Artinya pertumbuhan pendapatan dan ekuitas perusahaan dibarengin dengan pertumbuhan hutang yang tinggi juga.
  5. Net sales bertumbuh sebesar 42.61% atau CAGR sebesar 19.5%
  6. ROE perusahaan selalu konsisten diatas 20%. Pada tahun 2013 ROE perusahaan mengalami penurunan akibat dari beban pokok perusahaan naik .
  7. Rasio libilitas terhadap ekuitas adalah sebesar 58% 
  8. Pada semester 1 tahun 2014 CPIN mengalami penurunan laba bersih sebesar 1.25 triliun rupiah atau sebesar 18.3% dibandingkan laba bersih semester satu 2013. Penurunan laba bersih tersebut adalah akibat dari melemahnya nilai tukar IDR terhadap USD.
Valuasi saham CPIN dibandingkan perusahaan satu sektornya

CPINJPFAMAIN
P/E29,430,0835,99
PBV6,362,64,5
EPS ttm137,30240,15588,34
Price318012054050

Saham pakan ternak rata-rata dihargai dengan valuasi yang mahal,  Namun P/E saham CPIN dibandingkan perusahaan satu sektornya memiliki P/E yang paling rendah tapi secara PBV saham CPIN dihargai dengan PBV paling mahal yaitu sebesar 6.36. Valuasi yang cukup tinggi tersebut karena market menilai dimasa depan perusahaan akan memiliki kinerja yang baik dan bagus.
Analisa saham pakan ternak CPIN

Fair value atau harga wajar saham CPIN.
Diweb ini sudah di instal calculator harga wajar saham disebelah kanan blog sehingga diharapkan bisa membantu pembaca untuk menghitung harga wajar saham suatu perusahaan. Calculator harga wajar saham tsb menggunakan metode DCF tapi lebih sederhana. yang akan mencerminkan hasil dari aliran kas anda pada tahun-tahun mendatang.

Calkulator harga wajar saham DCF yang disederhanakan
Dengan asumsi growth rate sebesar 15% dan asumsi Risk factor sebesar 10,5% (Bunga ORI+2%) dan book value ttm sebesar 636.0724 maka harga wajar saham CPIN adalah 1956.

Menghitung harga wajar saham dengan metode DCF yang lebih agresif, formula bisa anda download disini
Dengan asumsi yang sama seperti diatas, namun ada penambahan rasio dividen payout kedepannya sebesar 20%, dengan P/E 20 (Mengingat CPIN adalah perusahaan dengan fundamental bagus dan memiliki brand yang cukup terkenal) maka harga wajar saham CPIN adalah 5214 dengan margin of safety sebesar 28.76%.

Jika anda adalah investor yang konservatif anda bisa mengatakan bahwa saham CPIN sekarang overvalued tapi jika anda adalah investor agresif yang percaya bahwa kinerja perusahaan akan tetap baik di masa depan maka saham CPIN sekarang undervalued. Penulis sendiri berasumsi dengan VALUASI saham CPIN yang luar biasa mahal tsb, saham CPIN sekarang dihargai market overvalued, hal tersebut terlihat dari pergerakan harga saham yang sideways cukup lama. 

"mereka yang memberi kebaikan pasti akan menerima kebaikan, memberi adalah suatu ungkapan bahwa anda mengakui bahwa alam semesta ini berlimpah"

Penulis 

Riko
Analis saham junior

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...