Langsung ke konten utama

Analisa value saham KLBF

Analisa value saham KLBF. PT kalbe farma Tbk adalah salah satu perusahaan farmasi terbesar di indonesia dengan kapitalisasi market sebesar 77.5 triliun rupiah.Kegiatan usaha KLBF meliputi memproduksi dan mendistribusikan obat serta produk-produk kesehatan lainnya seperti susu bubuk dan minuman berenergi. KLBF memiliki brand serta product yang sudah dikenal oleh orang seluruh indonesia seperti promag,prenagen,entrostop,procold, komix, dan masih banyak product-product kesehatan lainnya. KLBF adalah salah satu perusahaan yang selalu konsisten bertumbuh karena memiliki product-produt yang selalu dibutuhkan konsumen selain itu perusahaan dikelola oleh management yang baik. KLBF adalah salah satu saham publik yang memiliki kinerja keuangan serta pertumbuhan yang paling stabil dan kuat. rata-rata penjualan CAGR perusahaan dari tahun 2000-2009 adalah sebesar 19.25% kemudian CAGR penjualan dari tahun 2009-2013 adalah sebesar 15.2% hal tersebut menunjukan perusahaan terbukti memiliki kemampuan untuk selalu bertumbuh setiap tahunnya. Perusahaan juga mampu konsisten mencetak laba bersih dari tahun 2009-2013 dengan CAGR sebesar 19.9%.KLBF selama ini juga rajin membagikan dividen kepada para pemegang saham dengan rata-rata dividen payout selama 3 tahun terakhir sejak tahun 2010-2013 selalu diatas 50%. KLBF tidak pernah melakukan right issue untuk membiayai operasional perusahaan dan Management KLBF sendiri setahu penulis tidak pernah memarahi atau menyalahkan investor. Hal tersebut menunjukan management baik dan bisa dipercaya. Kinerja perusahaan farmasi indonesia mempunyai korelasi negatif dengan pelemahan rupiah. Penggunaan bahan baku impor adalah salah satu alasan yang akan meningkatkan beban usaha perusahaan jika rupiah terus melemah.Pelemahan rupiah sebenarnya bisa disiasati jika perusahaan mau meningkatkan harga jual productnya namun hal tersebut akan mengakibatkan efek penurunan permintaan dari konsumen. Namun selama ini KLBF memiliki track record yang sangat baik dalam menghadapi berbagai guncangan ekonomi dan pelemahan rupiah. Jadi tidak ada yang perlu diragukan dengan kinerja perusahaan dimasa depan. walaupun dalam jangka pendek harga saham akan menurun jika rupiah melemah. Untuk lebih jelas tentang perusahaan bisa cek profilnya disini 
Analisa value saham KLBF
Analisa value saham KLBF

Prospek dimasa depan ( Analisa saham KLBF)
Berdasarkan analisa kami prospek perusahaan dimasa depan akan lebih cerah selain pasar farmasi indonesia yang selalu bertumbuh dengan CAGR sebesar 11.01% juga dengan adanya kerja sama perusahaan dengan pihak BPJS kesehatan selama tahun 2014-2019. Kerja sama tersebut memiliki dampak positif bagi perusahaan karena akan meingkatkan pendapatan perusahaan sebesar 13 hingga 15%. Dengan diadakannya kerja sama dengan Badan penyelengara jaminan sosial (BPJS) kesehatan perusahaan juga melakukan ekspansi dengan mendirikan pabrik obat kanker didaerah pulogadung yang sudah dibangun sejak tahun 2011 dengan nilai investasi sebesar 250 milyar dan akan mulai beroperasi di quartal 4 tahun 2014. Pendirian pabrik baru tersebut bertujuan untuk mengantisipasi pertumbuhan permintaan dari pihak BPJS. Program BPJS banyak menggunakan product yang dijual KLBF seperti obat hipertensi ,obat syaraf, antibiotik dan suplay cairan dirumah sakit. Berdasarkan beberapa sumber akan banyak pabrik baru milik KLBF yang akan mulai beroperasi ditahun 2014-2015 seperti pabrik susu di cikampek dan pabrik baru disuka bumi.
Selain itu prospek KLBF akan cerah dimasa depan didukung pertumbuhan kelas menegah dimana penduduknya yang akan lebih sadar akan pentingnya kesehatan. Di indonesia sendiri banyak perusahaan farmasi, KLBF memiliki pangsa pasar sebesar 12%. Penulis meyakini kedepannya pangsa pasar perusahaan akan meningkat karena selama ini KLBF unggul dalam segala hal seperti inovasi product,diferensiasi product,biaya promosi serta iklan. selain perusahaan memiliki anggaran untuk riset yang akan membantu perusahaan dalam sektor farmasi.

Kinerja keuangan KLBF (Analisa saham KLBF)
 Kinerja keuangan saham KLBF sangat stabil dan kuat dengan ROE sebesar 22.58% rasio DER sebesar 7.01 dan current ratio sebesar 283.9%.Aset perusahaan selama tahun 2009-2013 bertumbuh sebesar 74.56% atau CAGR sebesar 14.9% ekuitas perusahaan pun juga konsisten bertumbuh sebesar 77.43% pada tahun yang sama dengan CAGR sebesar 15.4%. Berikut kinerja keuangan saham KLBF dalam bentuk grafik
Analisa value saham KLBF
Analisa value saham KLBF
Valuasi saham KLBF

Mari kita bandingkan valuasi saham 4 perusahaan besar sektor farmasi dengan kapitalisasi market diatas 1 triliun


KLBFTSPCMERKKAEFDVLA
EPS TTM42,93137,57706343,6986,05
P/E38,5318,0922,7925,4317,6
PBV9,312,867,063,811,81

Dari data diatas terlihat bahwa valuasi saham KLBF paling mahal diantara sektor farmasi lainnya. hal tersebut dikarenakan ekspekstasi pasar yang lebih tinggi terhadap saham KLBF. Hal tersebut bisa di maklumi karena saham klbf adalah market leader disektor farmasi indonesia. 

Fair value atau harga wajar saham KLBF
Dengan metode discount cashflow (DCF) dengan asumsi konservatif growth sebesar 10% tingkat diskon sebesar 20% dengan rata-rata dividen payout sebesar 25% dan asumsi P/E konservatif sebesar 25 maka harga wajar saham KLBF adalah 1500. maka pada harga sekarang 1650 saham KLBF sudah over valued dengan asumsi konservatif tadi. namun apabila kita mau meningkatkan asumsi kita dan percaya bahwa kinerja perusahaan selalu positif dan mampu mempertahankan P/E diatas 30 dimasa depan maka harga wajar saham KLBF adalah 1788 dengan margin of safety sebesar 8.42%.
Menurut pendapat penulis harga saham KLBF sekarang sangat mahal dengan margin of safety yang sangat kecil. mungkin untuk sekarang penulis tidak akan memasukan saham KLBF kedalam portofolio investasi penulis. mungkin dimasa depan jika saham KLBF terjadi crash dan memberikan margin of safety sebesar 25-30% maka penulis akan mempertimbangkan untuk membeli saham KLBF.

Untuk mendapatkan update analisa value saham indonesia silahkan follow akun G+ penulis di sebelah kanan blog ini. 
"Investasi harus menyenangkan tidak membuat stres dan khawatir. dalam dunia yang tidak pasti value investing dengan fokus pada konsep margin of safety adalah salah satu konsep yang logis yang akan menuntun para value investor mencapai kebahagiaan dan kepuasan dalam hidup" 

Penulis

Rikosiwi sandi saputro
Analis saham junior
10 oktober 2014




Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...