Langsung ke konten utama

Analisa value saham TLKM EXCL

Saham telekomunikasi adalah subsektor infrastruktur.Sektor ini di indonesia belum terlalu banyak pemain. Perusahaan telekomunikasi di bursa efek indonesia antara lain BTEL,EXCL,FREN ,INVS ,ISAT dan ISAT. Pemain yang paling mendominasi sektor telekomunikasi dengan pangsa pasar sebanyak 40% adalah TLKM. Mungkin ke depannya akan sulit pemain baru untuk masuk ke indonesia mengingat sangat sulit bagi pemain baru untuk mengambil alih pangsa pasar pemain lama. kalaupun ada pastinya dibutuhkan modal yang sangat besar bagi pemain baru. Misalnya dalam hal pembangunan tower pemancar atau satelit. Prediksi saya selama 10 tahun kedepan saham TLKM masih akan mendominasi sektor telekomunikasi. Sektor komunikasi d indonesia bisa dibilang memiliki prospek kedepan yang sangat cerah karena jumlah penduduk di indonesia yang banyak dan kebutuhan akan komunikasi yang akan selalu meningkat apalagi Pengguna seluler di indonesia pun sudah menjangkau semua kalangan baik kalangan menengah kebawah atau kalangan menengah ke atas.Dijaman informasi seperti sekarang telekomunikasi sudah sangat susah dipisahkan dari dunia modern seperti sekarang ini. Orang tidak bisa lagi hidup tanpa telekomunikasi. Dalam bisnis komunikasi faktor tehnolgi memegang peranan sangat penting dan sangat menentukan, prospek bisnis telekomunikasi menjadi tidak bermakna tanpa berbicara suatu perkembangan tehnologi.
Tehnologi komunikasi sendiri dibagi menjadi 2 yaitu transmisi jaringan (network transmision) meliputi lamanya pembicaraan,jarak,waktu ketika pembicaraan dan yang kedua adalah akses jaringan (network akses) meliputi akses jaringan internet, modem, video conference, handset. Menurut saya  saham TLKM unggul dalam 2 kategori  tersebut.Tantangan kedepan dalam sektor komunikasi adalah tantangan menghadapi perubahan tehnologi komunikasi yang cepat dimasa depan.

Saham telekomunikasi indonesia (persero) Tbk (TLKM) adalah salah satu perusahaan BUMN dengan kapitalisasi market sebesar 284.7 Triliun.TLKM adalah salah satu perusahaan yang sudah sangat mapan milik BUMN dengan management bagus dan selalu rajin membagikan dividen kepada pemegang saham. Perusahaan juga aktif melakukan ekspansi bisnis seperti melakukan kerja sama proyek serat optik dengan jasa marga, juga rajin membangun menara pemancar melalui anak usahanya. Perusahaan TLKM sendiri akhir-akhir ini sedang mengincar perusahaan satelit di singapura dan hongkong.  Secara prospek untuk saham TLKM di masa depan bisa dibilang saham TLKM memiliki prospek masa depan yang bagus, selain TLKM adalah perusahaan BUMN, TLKM adalah market leader dengan pangsa pasar di indonesia sebesar 40%.Perusahaan juga sudah go international dengan beroperasi di negara hongkong, macau,timor leste,autralia,myanmar , malaysia,taiwan dan amerika serikat. Secara kinerja keuangan TLKM adalah perusahaan dengan keuangan yang sehat dan stabil. dengan ROE yang selalu stabil diatas 20%. Dengan rasio liabilitas terhadap ekuitas sebesar 83.5%.  Berikut kinerja keuangan TLKM keseluruhan
Analisa value saham TLKM EXCL ISAT
Saham TLKM memiliki pertumbuhan laba bersih tahunan/ CAGR sebesar 6.9%.  dan pertumbuhan aset sebesar tahunan /CAGR sebesar 8%. Secara valuasi pada harga P/E sebesar 18.92 dan PBV sebesar 4.5. bisa dibilang pasar terlalu tinggi menghargai saham TLKM. 
Harga wajar saham TLKM dengan metode discount cashflow (DCF) dengan EPS ttm 149.284 asumsi pertumbuhan masa depan CAGR sebesar 5% asumsi P/E sebesar 15 dengan rata-rata Dividen payout sebesar 20% (konservatif) karena rata-rata dividen payout TLKM selalu berada di angka 50% keatas. dengan tingkat diskon 20% maka harga wajar saham TLKM adalah 2525.kesimpulannya adalah saham TLKM memang dihargai terlalu mahal atau dihargai diatas nilai instrinsiknya. 

Saham XL axiata Tbk (EXCL) adalah salah satu perusahaan telekomunikasi penyedia data dan telepon seluler terkemuka di indonesia.dan sudah beroperasi di indonesia selama 18 tahun. EXCL awal berdirinya bekerja sama dengan group rajawali dan 3 investor asing yaitu nynex,aif dan mitsui. Untuk sekarang saham EXCL sepenuhnya dipegang oleh axiata sebanyak 66.5% dan sisanya dipegang oleh publik.kapitalisasi market EXCL adalah 52 Triliun lebih kecil jika dibandingkan dengan saham TLKM. awal tahun 2014 kemarin saham EXCL melakukan akuisisi dan merger AXIS hal tersebut membuat prospek saham excel dimasa depan semakin cerah karena jumlah pelanggan juga akan terus bertambah. pangsa pasar EXCL di indonesia adalah sebesar 18% sedangkan untung pangsa pasar AXIS di indonesia adalah sebesar 3%. akuisisi ini akan membuat pangsa pasar EXCL di indonesia menjadi 21%. 
Secara kinerja keuangan saham EXCL bisa dibilang tidak cukup baik karena pada akhir tahun 2013 yang lalu perusahaan mencatat penurunan laba hampir 57% yaitu dari 2.7 Triliun menjadi 1.03T. Penurunan laba tersebut karena bertambahnya beban usaha perusahaan akibat selisih kurs rupiah. Tren pelemahan rupiah akhirnya menggerus pendapatan EXCL. kinerja EXCL semester 1 ditahun 2014 juga masih negatif. Perusahaan akan menunjukan kinerja yang positif jika ditahun-tahun mendatang rupiah menguat ke angka 9000-10000. tetapi melihat IDR yang terus melemah bahkan kemarin menembus angka 12000 sepertinya kinerja perusahaan masih beum bisa positif sampai akhir tahun 2014. Secara rasio keuangan saham EXCL mengalami penurunan ROE yang signifikan dari angka 19% menjadi 6.7%.  pada tahun 2013 juga terjadi peningkatan hutang menjadi DER sebesar 1.2. secara rasio keuangan saham EXCL memiliki kinerja yang tidak cukup baik kecuali dimasa depan rupiah bisa menguat lagi. Namun melihat kondisi makro ekonomi indonesia yang seperti sekarang sulit buat rupiah menguat ke angka 10000 dalam jangka pendek.
Secara valuasi saham EXCL pada harga 6100 dihargai dengan P/E 34.65 dan PBV sebesar 3.972. saham EXCL dihargai cukup mahal sekarang.
Sekarang mari kita hitung harga wajar saham EXCL dengan metode discount cashflow (DCF) EPS ttm sebesar 176 dengan asumsi pertumbuhan tahunan CAGR 5% (jika rupiah terus melemah abaikan asumsi grwoth ini) dengan tingkat dividen payout sebesar 20%  tingkat diskon sebesar 20% asumsi proyeksi P/E masa depan sebesar 20 maka harga wajar saham EXCL adalah 3913.  maka harga saham EXCL sekarang sudah sangat overvalued.

"Konsep margin of safety adalah konsep yang paling logis dan mengajarkan kami tentang nilai kehidupan yang sesungguhnya"

Rikosiwi sandi saputro
analis saham junior


Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...