Analisa saham ASII. Perusahaan mendapat pinjaman revolving sebesar US$300 juta yang digunakan untuk rencana ekspansi perusahaan.Pinjaman tersebut mempunyai tenor 3 tahun.Perusahaan berencana mendongkrak belanja modal sebesar 10% sampai dengan 20%. Pada tahun ini perusahaan mengalokasikan CAPEX sebesar 15-17 triliun. jika perusahaan meningkatkan belanja modal sebesar 10-20% maka CAPEX tahun depan berada dikisaran 16.5-20.4 Triliun. Belanja modal tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan proyek jalan tol serpong-kunciran sepanjang 11.2 km. Jalan tol tersebut diakuisi perusahaan melalui anak usaha PT. astratel nusantara. Perusahaan juga sedang mengincar proyek pembangkit listrik di daerah sumatera selatan. Tahun ini perusahaan sedang mengerjakan proyek jalan tol mojokerto kertosono jawatimur sepanjang 40.5 km dan direncanakan sudah bisa beroperasi pada akhir tahun 2014. Dari semua rencana ekspansi perusahaan tersebut menunjukan perusahaan tengah masuk dalam bisnis infrastruktur dan konstruksi mengingat sektor otomotif di indonesia sedang melambat. Artkel terkait : Analisa value saham ASII
Semakin seriusnya perusahaan masuk bisnis infrastruktur dan konstruksi, terlihat dari Anak usaha ASII yaitu UNTR yang mengakuisisi sebanyak 50% saham ACST dan PT cross plus indonesia.
Semakin seriusnya perusahaan masuk bisnis infrastruktur dan konstruksi, terlihat dari Anak usaha ASII yaitu UNTR yang mengakuisisi sebanyak 50% saham ACST dan PT cross plus indonesia.