1. ANTM breakout resisten 326.
2. EMA 10 golden cross EMA 20.
3. Perubahan trend jangka pendek dari sideways ke uptrend.
4.Target tehnikal saham ANTM 344-380
Berita terkait saham ANTM:
PT Aneka Tambang (Persero) Tbk mencatat perolehan penjualan bersih tidak audit pada 2015 sekitar Rp10,55 triliun, naik 12% dari tahun lalu seiring dengan meningkatnya penjualan emas.
Direktur Utama Tedy Badrujaman menuturkan, emas menyumbang Rp7,31 triliun atau 69% dari total penjualan bersih perseroan.
Total volume produksi emas di tambang Pongkor dan Cibaliung pada 2015 sebanyak 2.210 kg, lebih rendah dari capaian tahun sebelumnya, yakni 2.342 kg. Sementara itu, volume penjualan emasnya meningkat 42% menjadi 14.179 kg.
Volume produksi feronikel selama tahun lalu meningkat 2% menjadi 17.211 ton nikel. Kenaikan ini didukung oleh meningkatnya jumlah dan kadar bijih nikel umpan pabrik dari tambang nikel di Pomalaa dan Pulau Pakal.
Volume penjualan feronikelnya tercatat 18.643 TNi, dengan kontribusi terhadap penjualan Antam sekitar 26% atau Rp2,74 triliun.
Sementara itu, volume produksi bijih nikel sepanjang tahun lalu yang seluruhnya digunakan dalam produksi feronikel tercatat sebanyak 1,654 juta wmt, naik 31% dari perolehan 2014, yakni 1,259 juta wmt.
Di sisi lain, volume produksi bauksi perseroan sepanjang 2015 sebanyak 201.517 wmt, dan memberikan pendapatan tidak diaudit sekitar Rp66,06 miliar. Sedangkan untuk komoditas batubara, Antam memproduksi 518.465 ton dan menjual 480.007 ton dengan nilai penjualannya Rp167,82 miliar.
Untuk alumina, anak usaha Antam, PT ICA telah memproduksi 69.869 ton CGA. Adaun volume penjualan CGA selama 2015 sebanyak 61.759 ton.