Analisa saham KINO. PT. Kino Indonesia Tbk. merupakan salah satu perusahaan consumer
goods yang telah diakui di Indonesia dan juga manca negara dengan
lingkup bisnis yang meliputi produk-produk perawatan tubuh, makanan,
minuman serta farmasi. PT. Kino Indonesia Tbk. berawal dari sebuah perusahaan distribusi bernama PT. Duta Lestari Sentratama
di tahun 1991. Saat ini, PT. Duta Lestari Sentratama telah berkembang
secara signifikan dengan 240 titik distribusi yang menangani distribusi
di seluruh Indonesia. Mengembangkan diri ke dalam industri manufaktur, PT. Kino Indonesia Tbk. yang berawal dengan nama PT. Kino Sentra Industrindo
didirikan sebagai sebuah perusahaan produksi makanan ringan pada tahun
1997 dengan pabrik yang berlokasi di Semarang, Jawa Tengah. PT. Kino
Sentra Industrindo terus aktif menciptakan berbagai macam produk makanan
ringan seperti permen, snack, dan cokelat.Mengembangkan bisnis hingga merambah kawasan Asia, di tahun 2004 PT.
Kino Indonesia Tbk. membuka kantor cabang pertamanya di Malaysia dengan
Kinocare (M) Sdn. Bhd dan Filipina dengan Kino Consumer Philippines.
PT. Kino Indonesia Tbk. juga menjalin kerjasama distribusi dengan
beberapa jaringan distributor besar di Singapura, Brunei, Vietnam,
Myanmar, Jepang, Australia, Timur Tengah, dan Afrika. Di tahun 2012,
Kino Consumer Vietnam berdiri yang menambah jaringan distribusi di Asia
Tenggara. Kemudian di tahun 2014, PT. Kino Indonesia Tbk. membuka kantor
cabang berikutnya di Singapura dengan Kino International Pte. Ltd.Seiring dengan berjalannya waktu, PT. Kino Indonesia Tbk. memiliki
lisensi dari WenKen Group Singapura untuk memproduksi, mendistribusikan,
dan memasarkan secara resmi merek Cap Kaki Tiga di Indonesia sejak
tahun 2011.
Produk KINO
KINO adalah usaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Kegiatan usaha utama yang dijalankan saat ini adalah Industri produk konsumen bermerek yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi meliputi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh (dengan merek utama antara lain: Ellips, Resik-V dan Ovale) , makanan (Kino Candy, Snackit dan Segar Sari), minuman (Cap Kaki Tiga, Panda dan Panther) dan farmasi meliputi tiga macam produk balsam dan obat batuk (Cap Kaki Tiga).
Penyebab penurunan Harga saham KINO
Saham KINO turun 47% dari level tertingginya di 7175. Penurunan ini disebabkan karena kasus sengketa logo cap kaki tiga. KINO di gugat oleh rusel vince dengan mengkaim bahwa logo cap kaki tiga mirip dengan simbol bendera isle of man. penggugat mengajukan beberapa poin ke mahkamah agung :
Oktavian Adhar selaku kuasa hukum Russell Vince mengatakan berdasarkan putusan MA, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Haki) Kemkumham selaku turut tergugat telah diperintahkan mencoret pendaftaran merek Cap Kaki Tiga dari daftar merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. “Kami sudah menerima putusan resmi dari MA. Kami berharap putusan ini dipatuhi dan dilaksanakan,” kata Oktavian di Jakarta, Selasa (23/8).
Selain itu, Oktavian juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secepatnya mengeluarkan surat keputusan yang melarang peredaran produk dan kemasan Cap Kaki Tiga milik Wen Ken Drug oleh pihak mana pun yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan lambang atau logo milik Isle of Man dan segera menarik seluruh produk dan kemasan Cap Kaki Tiga milik Wen Ken Drug yang masih beredar di pasaran.
Namun KINO mengklaim bahwa mereka masih memegang kedua hak cipta dan hak paten, karena itu tidak perlu untuk mengubah logonya.Merek cap kaki tiga KINO memberikan kontribusi 26% dari total pendapatan perusahaan. Jika merek cap kaki tiga dihapus tentunya pendapatan perusahaan akan turun dalam jangka pendek. karena akan mengganggu produksi dan distribusi perusahaan. Perusahaan otomatis akan menghentikan atau mengganti semua produk yang berlogo cap kaki tiga sesuai dengan keputusan MA diatas.sentimen negatif ini yang jadi perhatian para pelaku pasar sehingga harga saham KINO turun cukup dalam dari level tertingginya.
Namun kasus ini tidak akan membuat perusahaan akan terpuruk atau colapse karena merek cap kaki tiga hanya menyumbang 26% dari total pendapatan perusahaan. efek penurunan ini hanya efek penurunan jangka pendek. jangka panjang perusahaan masih akan tetap survive dan terus bertumbuh.
Produk KINO
KINO adalah usaha dalam bidang industri makanan, minuman, obat-obatan dan kosmetik. Kegiatan usaha utama yang dijalankan saat ini adalah Industri produk konsumen bermerek yang terintegrasi dengan kegiatan distribusi meliputi produk pemeliharaan dan perawatan tubuh (dengan merek utama antara lain: Ellips, Resik-V dan Ovale) , makanan (Kino Candy, Snackit dan Segar Sari), minuman (Cap Kaki Tiga, Panda dan Panther) dan farmasi meliputi tiga macam produk balsam dan obat batuk (Cap Kaki Tiga).
Penyebab penurunan Harga saham KINO
Saham KINO turun 47% dari level tertingginya di 7175. Penurunan ini disebabkan karena kasus sengketa logo cap kaki tiga. KINO di gugat oleh rusel vince dengan mengkaim bahwa logo cap kaki tiga mirip dengan simbol bendera isle of man. penggugat mengajukan beberapa poin ke mahkamah agung :
- menghapus logo cap kaki tiga
- Menghentikan produksi dan distribusi produk cap kaki tiga di indonesia.
Oktavian Adhar selaku kuasa hukum Russell Vince mengatakan berdasarkan putusan MA, Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual (Haki) Kemkumham selaku turut tergugat telah diperintahkan mencoret pendaftaran merek Cap Kaki Tiga dari daftar merek Direktorat Jenderal Hak Kekayaan Intelektual. “Kami sudah menerima putusan resmi dari MA. Kami berharap putusan ini dipatuhi dan dilaksanakan,” kata Oktavian di Jakarta, Selasa (23/8).
Selain itu, Oktavian juga meminta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) secepatnya mengeluarkan surat keputusan yang melarang peredaran produk dan kemasan Cap Kaki Tiga milik Wen Ken Drug oleh pihak mana pun yang memiliki kesamaan pada pokoknya dengan lambang atau logo milik Isle of Man dan segera menarik seluruh produk dan kemasan Cap Kaki Tiga milik Wen Ken Drug yang masih beredar di pasaran.
Namun KINO mengklaim bahwa mereka masih memegang kedua hak cipta dan hak paten, karena itu tidak perlu untuk mengubah logonya.Merek cap kaki tiga KINO memberikan kontribusi 26% dari total pendapatan perusahaan. Jika merek cap kaki tiga dihapus tentunya pendapatan perusahaan akan turun dalam jangka pendek. karena akan mengganggu produksi dan distribusi perusahaan. Perusahaan otomatis akan menghentikan atau mengganti semua produk yang berlogo cap kaki tiga sesuai dengan keputusan MA diatas.sentimen negatif ini yang jadi perhatian para pelaku pasar sehingga harga saham KINO turun cukup dalam dari level tertingginya.
Namun kasus ini tidak akan membuat perusahaan akan terpuruk atau colapse karena merek cap kaki tiga hanya menyumbang 26% dari total pendapatan perusahaan. efek penurunan ini hanya efek penurunan jangka pendek. jangka panjang perusahaan masih akan tetap survive dan terus bertumbuh.