Apakah anda selama ini trading dengan cara-cara yang rumit? Seperti menggunakan banyak indikator dalam trading, sibuk mengamati kode broker, sibuk mengamati net buy sell asing, Sibuk mencari apa yang sedang di lakukan bandar? Jika jawabannya adalah iya maka bisa saya pastikan anda trading lebih banyak loss daripada profitnya.Dari pengalaman saya trading atau dagang saham dengan cara yang rumit semakin tidak efektif. Gunakan teknik trading yang simple dan sistem sudah teruji. Contohnya Banyak trader yang hanya menggunakan sistem chart pattern bullish flag atau pattern cup and handle saja bisa cuan ratusan persen, Ada trader yang hanya menggunakan MACD saja bisa beli cuan konsisten dari trading saham dll.
Faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam trading saham saya buat pada gambar dibawah ini Mind, Money dan Method. Tanpa ketiga dasar ini sehebat teknik apapun teknik trading yang anda gunakan anda akan tetap gagal trading di bursa saham.
Yang paling mempengaruhi kesuksesan seorang trader dalam trading saham yang pertama adalah mind atau psikologi. Jika anda tipe trader yang tidak sabaran, mudah emosi, tipe trader yang tidak sabar menunggu momentum yang bagus, saya pastikan anda sekarang dalam posisi loss/bangkrut dalam trading saham.
Yang kedua jika anda tidak memiliki money management dalam trading atau dalam investasi saham, asal buy tanpa menghitung alokasi dana yang tepat, tanpa menghitung risk rewardnya saya pastikan anda sekarang dalam posisi nyangkut atau loss.
Yang ketiga yang mempengaruhi kesuksesan kita dalam dagang saham adalah methode. anda harus trading dengan methode yang sudah teruji,punya win rate rasio diatas 50%. Dalam trading saham anda tidak akan pernah menemukan metode trading yang 100% benar. Anda punya methode trading dengan win rate rasio 60% saja anda sudah bisa profit konsisten di bursa saham di gabung dengan risk reward rasio yang bagus.
Penjelasan detail tentang winning rate, risk reward rasio dan money management akan saya bahas dibawah ini
winning rate adalah berapa jumlah kemenangan trading sistem kita secara keseluruhan. Misal kita beli saham 10 kali. Dalam 10 kali open posisi tersebut anda menang 6 kali dan loss 4 kali maka bisa dibilang winning rate anda adalah 60%.
Risk reward rasio adalah perbandingan antara SL (stoploss )dan TP (target price) sistem kita, misal risk reward 1:2 maka artinya TP kita adalah 2 kali lipat SL kita, klo misal SL kita 50 poin, maka TP kita 100 poin.
Money management ini sebenarnya merupakan bagian dari trading plan. Mengingat tingginya resiko yang akan Anda hadapi di pasar, maka Anda harus memiliki strategi pengelolaan dana yang tepat.
Contohnya seperti ini
Anggaplah Anda memiliki dana sebesar 10 juta di akun Anda. Lalu Anda tetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi, katakanlah 5% per trade. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Anda derita setiap transaksi adalah sebesar 5% x 10 juta = 500 ribu. Jadi, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih dari 500 ribu.
Seandainya transaksi pertama Anda mengalami kerugian, maka dana Anda masih tersisa sebesar 9,5 juta. Nah, jika Anda ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan resiko 5% per trade, maka resiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x 9,5 juta = 475ribu. Demikian seterusnya: pembatasan resiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki.
Selain itu, ada baiknya Anda juga membatasi resiko maksimum dari modal Anda. Misalnya dengan dana 10 juta itu tadi Anda membatasi resiko sebesar 20%, maka sebaiknya Anda berhenti trading atau melakukan evaluasi jika Anda mengalami kerugian hingga 2 juta.
Dibawah ini contoh penggunakan money management, winning rate , dan risk reward rasio.
Walaupun hanya win 7 kali loss 13 kali tetap bisa profit.
Indikator atau teknik trading apa yang paling efektif digunakan untuk dagang saham?
Sebelum anda trading ataupun investasi saham anda harus tahu posisi anda terlebih dahulu, Apakah anda seorang market maker, peramal, trader atau investor. Karena ini penting. Karena banyak pelaku pasar yang baru masuk dibursa saham tidak tahu posisinya sebagai apa, sehingga teknik yang digunakan juga tidak tepat. Ingat dibursa saham kita hanya follower bukan market maker. posisikan diri sebagai follower dulu bukan sebagai peramal atau market maker. sebagai seorang follower jangan sibuk meramal atau mencari siapa bandarnya. Tapi fokuslah bagaimana mengendarai trend yang dibuat bandar.
Gunakan indikator dasar untuk menentukan trend suatu saham bullish atau bearish, Uptrend atau downtrend. indikator trend yang bisa anda gunakan misalnya moving average, MACD, trendline dll.
Dengan menggunakan indikator tsb anda akan mudah menentukan trend suatu saham, menentukan dimana risk level, menentukan target price.
Apakah fundamental analisis dan analisa makro ekonomi itu penting bagi seorang trader?
Jawabannya sangat penting. Karena dengan tahu fundamental dan arah makro ekonomi anda bisa dengan mudah menentukan risk saham yang anda beli, anda bisa dengan mudah sector mana yang akan bullish/ bearish, anda bisa menentukan murah atau mahal suatu saham dll. Dengan tahu fundamental dan arah makro anda akan lebih mudah mencari saham-saham yang potensial untuk anda tradingkan.
"Orang pintar akan membuat sesuatu yang rumit menjadi simple bukan sebaliknya"
Faktor yang mempengaruhi kesuksesan dalam trading saham saya buat pada gambar dibawah ini Mind, Money dan Method. Tanpa ketiga dasar ini sehebat teknik apapun teknik trading yang anda gunakan anda akan tetap gagal trading di bursa saham.
Yang kedua jika anda tidak memiliki money management dalam trading atau dalam investasi saham, asal buy tanpa menghitung alokasi dana yang tepat, tanpa menghitung risk rewardnya saya pastikan anda sekarang dalam posisi nyangkut atau loss.
Yang ketiga yang mempengaruhi kesuksesan kita dalam dagang saham adalah methode. anda harus trading dengan methode yang sudah teruji,punya win rate rasio diatas 50%. Dalam trading saham anda tidak akan pernah menemukan metode trading yang 100% benar. Anda punya methode trading dengan win rate rasio 60% saja anda sudah bisa profit konsisten di bursa saham di gabung dengan risk reward rasio yang bagus.
Penjelasan detail tentang winning rate, risk reward rasio dan money management akan saya bahas dibawah ini
winning rate adalah berapa jumlah kemenangan trading sistem kita secara keseluruhan. Misal kita beli saham 10 kali. Dalam 10 kali open posisi tersebut anda menang 6 kali dan loss 4 kali maka bisa dibilang winning rate anda adalah 60%.
Risk reward rasio adalah perbandingan antara SL (stoploss )dan TP (target price) sistem kita, misal risk reward 1:2 maka artinya TP kita adalah 2 kali lipat SL kita, klo misal SL kita 50 poin, maka TP kita 100 poin.
Money management ini sebenarnya merupakan bagian dari trading plan. Mengingat tingginya resiko yang akan Anda hadapi di pasar, maka Anda harus memiliki strategi pengelolaan dana yang tepat.
Contohnya seperti ini
Anggaplah Anda memiliki dana sebesar 10 juta di akun Anda. Lalu Anda tetapkan resiko maksimal untuk setiap transaksi, katakanlah 5% per trade. Ini artinya adalah kerugian maksimal yang mungkin akan Anda derita setiap transaksi adalah sebesar 5% x 10 juta = 500 ribu. Jadi, resiko untuk setiap transaksi yang Anda lakukan tidak boleh lebih dari 500 ribu.
Seandainya transaksi pertama Anda mengalami kerugian, maka dana Anda masih tersisa sebesar 9,5 juta. Nah, jika Anda ingin melakukan transaksi lagi dengan pembatasan resiko 5% per trade, maka resiko maksimum untuk transaksi selanjutnya adalah sebesar 5% x 9,5 juta = 475ribu. Demikian seterusnya: pembatasan resiko sebesar 5% itu berdasarkan modal terakhir yang dimiliki.
Selain itu, ada baiknya Anda juga membatasi resiko maksimum dari modal Anda. Misalnya dengan dana 10 juta itu tadi Anda membatasi resiko sebesar 20%, maka sebaiknya Anda berhenti trading atau melakukan evaluasi jika Anda mengalami kerugian hingga 2 juta.
Dibawah ini contoh penggunakan money management, winning rate , dan risk reward rasio.
Walaupun hanya win 7 kali loss 13 kali tetap bisa profit.
Indikator atau teknik trading apa yang paling efektif digunakan untuk dagang saham?
Sebelum anda trading ataupun investasi saham anda harus tahu posisi anda terlebih dahulu, Apakah anda seorang market maker, peramal, trader atau investor. Karena ini penting. Karena banyak pelaku pasar yang baru masuk dibursa saham tidak tahu posisinya sebagai apa, sehingga teknik yang digunakan juga tidak tepat. Ingat dibursa saham kita hanya follower bukan market maker. posisikan diri sebagai follower dulu bukan sebagai peramal atau market maker. sebagai seorang follower jangan sibuk meramal atau mencari siapa bandarnya. Tapi fokuslah bagaimana mengendarai trend yang dibuat bandar.
Gunakan indikator dasar untuk menentukan trend suatu saham bullish atau bearish, Uptrend atau downtrend. indikator trend yang bisa anda gunakan misalnya moving average, MACD, trendline dll.
Dengan menggunakan indikator tsb anda akan mudah menentukan trend suatu saham, menentukan dimana risk level, menentukan target price.
Apakah fundamental analisis dan analisa makro ekonomi itu penting bagi seorang trader?
Jawabannya sangat penting. Karena dengan tahu fundamental dan arah makro ekonomi anda bisa dengan mudah menentukan risk saham yang anda beli, anda bisa dengan mudah sector mana yang akan bullish/ bearish, anda bisa menentukan murah atau mahal suatu saham dll. Dengan tahu fundamental dan arah makro anda akan lebih mudah mencari saham-saham yang potensial untuk anda tradingkan.
"Orang pintar akan membuat sesuatu yang rumit menjadi simple bukan sebaliknya"
Dapatkan update analisa saham dari kami dengan join member premium disini
Channel telegram disini
Facebook fanpage rikopedia disini