Saham PTRO salah satu saham favorit penulis. Anda bisa baca analisa teknikal saham PTRO sebelumnya disini Saham PTRO masuk fase bullish . Baik secara analisa teknikal maupun secara fundamental saham PTRO sangat layak untuk dikoleksi. Saham PTRO salah satu saham pilihan yang direkomendasikan ke member premium mulai level 1850. Saham PTRO dari sudut pandang teknikal sudah saya bahas dipostingan sebelumnya. Kali ini saya akan membahas saham PTRO dari sudut pandang fundamental analisis.
Di kuartal 2 tahun 2018 PTRO membukukan kinerja yang sangat kinclong. laba bersih naik +298.99%. Revenue naik 29.93% QoQ. Revenue naik +46% YoY laba bersih naik +61% YoY.
Di kuartal 2 2018 kinerja PTRO sangat bagus. Mampu membukukan revenue dan net income yang tumbuh signifikan bahkan bisa dibilang terbaik sejak tahun 2012. Kinerja PTRO mulai turnaround sejak awal bullish komoditas batubara tahun 2017.
PT Petrosea Tbk (PTRO) adalah kontraktor pertambangan batu bara dan minyak dan gas bumi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1972. Perseroan memiliki tiga lini bisnis, yakni pertambangan batubara, rekayasa dan konstruksi serta jasa logistik. Pertambangan batubara berkontribusi hingga 65% terhadap total pendapatan perseroan.
Pemilik pengendali PTRO saat ini adalah PT Indika Energy Tbk (INDY) yang mengakuisisi perusahaan pada tahun 2009. Pengendali akhir dari INDY sendiri adalah keluarga Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Agung Lasmono. Bisnis inti PTRO adalah melakukan penggalian batu bara untuk kemudian dijual kepada perusahaan batu bara. Sejak harga komoditas batubara bullish mulai tahun 2017 kinerja PTRO juga ikut pulih bahkan tahun 2018 mampu membukukan kinerja yang cemerlang/kinclong.
Kinerja PTRO didukung oleh dua kontrak baru yang diteken pada awal tahun 2018. PTRO diketahui telah menandatangani perubahan dan perpanjangan kontrak baru dengan dua mitra, yaitu PT Indonesia Pratama dan PT Kideco Jaya Agung. Dengan adanya dua perpanjangan kontrak tersebut menambah total perolehan kontrak jangka panjang alias backlog PTRO menjadi sebesar US$ 1,012 miliar pada akhir Maret 2018. Selain kedua kontrak tersebut, PTRO juga masih mengantongi kontrak dengan PT Freeport Indonesia dan PT Maruwai Coal untuk lini bisnis lainnya, yaitu rekayasa dan konstruksi. Sedangkan, dari lini bisnis jasa logistik dan pendukung kegiatan minyak & gas bumi, PTRO memiliki kontrak dengan BP Berau Ltd. untuk fasilitas Petrosea Offshore Supply Base (POSB) Sorong.
Di kuartal 2 tahun 2018 PTRO membukukan kinerja yang sangat kinclong. laba bersih naik +298.99%. Revenue naik 29.93% QoQ. Revenue naik +46% YoY laba bersih naik +61% YoY.
PT Petrosea Tbk (PTRO) adalah kontraktor pertambangan batu bara dan minyak dan gas bumi di Indonesia yang didirikan pada tahun 1972. Perseroan memiliki tiga lini bisnis, yakni pertambangan batubara, rekayasa dan konstruksi serta jasa logistik. Pertambangan batubara berkontribusi hingga 65% terhadap total pendapatan perseroan.
Pemilik pengendali PTRO saat ini adalah PT Indika Energy Tbk (INDY) yang mengakuisisi perusahaan pada tahun 2009. Pengendali akhir dari INDY sendiri adalah keluarga Wiwoho Basuki Tjokronegoro dan Agung Lasmono. Bisnis inti PTRO adalah melakukan penggalian batu bara untuk kemudian dijual kepada perusahaan batu bara. Sejak harga komoditas batubara bullish mulai tahun 2017 kinerja PTRO juga ikut pulih bahkan tahun 2018 mampu membukukan kinerja yang cemerlang/kinclong.
Kinerja PTRO didukung oleh dua kontrak baru yang diteken pada awal tahun 2018. PTRO diketahui telah menandatangani perubahan dan perpanjangan kontrak baru dengan dua mitra, yaitu PT Indonesia Pratama dan PT Kideco Jaya Agung. Dengan adanya dua perpanjangan kontrak tersebut menambah total perolehan kontrak jangka panjang alias backlog PTRO menjadi sebesar US$ 1,012 miliar pada akhir Maret 2018. Selain kedua kontrak tersebut, PTRO juga masih mengantongi kontrak dengan PT Freeport Indonesia dan PT Maruwai Coal untuk lini bisnis lainnya, yaitu rekayasa dan konstruksi. Sedangkan, dari lini bisnis jasa logistik dan pendukung kegiatan minyak & gas bumi, PTRO memiliki kontrak dengan BP Berau Ltd. untuk fasilitas Petrosea Offshore Supply Base (POSB) Sorong.
Dari laporan keuangan kuartal 2 tahun 2018 pendapatan PTRO dari kideco naik +93% YoY menjadi 41.527.000 US$ . Pendapatan dari kideco menyumbang 20% dari total pendapatan di tahun 2018.
Kinerja PTRO sangat berkorelasi dengan harga komoditas. Kedepan selama harga komoditas coal bullish kinerja PTRO akan terus bertumbuh.
Yang menarik dari PTRO lainnya adalah langkah divestasi aset tambang batu bara PT Santan Batubara. Setelah transaksi pengambilalihan saham SB, PTRO pun mengantongi dana divestasi sebesar Rp86,40 miliar. Tambahan dana itu digunakan sebagai modal kerja untuk mengembangkan bisnis kontraktor. Dampak dari divestasi ini akan positif karena PTRO akan dapat dana cash yang cukup besar buat ekspansi bisnis dan fokus di bisnis utama yaitu bisnis kontraktor.
Valuasi saham PTRO
Pada harga sekarang 1960 saham PTRO dihargai pada PE 8.98 dan PBV 0.76x. Secara valuasi masih murah karena masih dihargai dibawah book value. Dengan kinerja PTRO yang naik signifikan di kuartal 2 2018 saham PTRO layak dihargai pada level 1 kali book value kisaran harga 25xx. (Asumsi USDIDR 14800) . Karena valuasinya yang masih murah dan kinerja yang sangat bagus sepertinya LKH sendiri sangat rajin koleksi saham PTRO sejak awal bulan agustus. LKH sendiri adalah tipe value investor ( membeli saham yang valuasinya murah).
Analisa teknikal saham PTRO
Analisa teknikal saham PTRO pernah saya bahas sebelumnya disini Saham PTRO masuk fase bullish.
Saham PTRO secara teknikal masuk fase bullish. level breakout 2080. Saham PTRO jika mampu breakout resisten 2080 potensi rally ke level resisten 25xx. Batasi resiko trading jika saham PTRO turun di level 1740.
Dapatkan ide trading dan investasi saham dengan join member premium disini