PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) menyelesaikan proses akuisisi PT Pertamina Gas (Pertagas) yang merupakan satu rangkaian dari proses pembentukan Holding BUMN Migas yang resmi berdiri pada 11 April 2018 lalu. PGAS resmi menjadi sub holding gas setelah selesainya proses akuisisi pertagas dan 4 anak usaha Pertagas yakni PT Perta Arun Gas, PT Perta Daya Gas, PT Perta-Samtan Gas, dan PT Perta Kalimantan Gas.
Harga pembelian 51% saham Pertagas dan anak usaha yang semula sebesar Rp 16,6 triliun menjadi Rp 20,18 triliun. PGN mengakuisisi 2,59 juta yang setara dengan 51% dari seluruh saham di Pertagas termasuk kepemilikan di seluruh anak perusahaannya.
Dengan asumsi laba bersih Pertagas FY18 sebesar USD150juta (Pertagas melaporkan laba bersih USD141juta di FY17), transaksi tersebut menyiratkan 18,2x PE 2018F. Nilai akuisisi tersebut bisa dibilang positif karena penilaian tersebut lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya pada 18 Juni dari 24x PE
Presiden Direktur PGAS, mengatakan bahwa PGAS akan melakukan pembayaran dengan cara sebagai berikut :
1) PGAS akan membayar 50% dari transaksi yaitu IDR10.1trilyun atau ~ USD700juta menggunakan kas internal (PGAS memiliki uang tunai USD1.651 juta di 9M18),
2) PGAS akan mengeluarkan pinjaman sebesar IDR10.1trn atau ~ USD700juta.
Setelah akuisisi ini, net gearing akan meningkat dari 0,25x ke 0,67x (berdasarkan data 9M18).
Akuisisi pertagas ini akan positif untuk PGAS karena penilaian Pertagas lebih murah daripada kesepakatan sebelumnya. Paska akuisisi aset,pendapatan dan net income PGAS juga akan bertumbuh.
Analisa teknikal PGAS
Secara teknikal PGAS trend mayor masih sideways ( pattern symmetrical triangle), Akuisisi pertagas sudah selesai PGAS potensi menguat kisaran resisten 2350-2650-2750.Di group member premium Rikopedia sudah akumulasi PGAS hari ini di level 2170.
Harga pembelian 51% saham Pertagas dan anak usaha yang semula sebesar Rp 16,6 triliun menjadi Rp 20,18 triliun. PGN mengakuisisi 2,59 juta yang setara dengan 51% dari seluruh saham di Pertagas termasuk kepemilikan di seluruh anak perusahaannya.
Dengan asumsi laba bersih Pertagas FY18 sebesar USD150juta (Pertagas melaporkan laba bersih USD141juta di FY17), transaksi tersebut menyiratkan 18,2x PE 2018F. Nilai akuisisi tersebut bisa dibilang positif karena penilaian tersebut lebih rendah dari kesepakatan sebelumnya pada 18 Juni dari 24x PE
Presiden Direktur PGAS, mengatakan bahwa PGAS akan melakukan pembayaran dengan cara sebagai berikut :
1) PGAS akan membayar 50% dari transaksi yaitu IDR10.1trilyun atau ~ USD700juta menggunakan kas internal (PGAS memiliki uang tunai USD1.651 juta di 9M18),
2) PGAS akan mengeluarkan pinjaman sebesar IDR10.1trn atau ~ USD700juta.
Setelah akuisisi ini, net gearing akan meningkat dari 0,25x ke 0,67x (berdasarkan data 9M18).
Akuisisi pertagas ini akan positif untuk PGAS karena penilaian Pertagas lebih murah daripada kesepakatan sebelumnya. Paska akuisisi aset,pendapatan dan net income PGAS juga akan bertumbuh.
Analisa teknikal PGAS
Secara teknikal PGAS trend mayor masih sideways ( pattern symmetrical triangle), Akuisisi pertagas sudah selesai PGAS potensi menguat kisaran resisten 2350-2650-2750.Di group member premium Rikopedia sudah akumulasi PGAS hari ini di level 2170.
Cara join member premium Rikopedia klik di sini
Channel telegram klik di sini
Facebook fanpage klik di sini
Channel telegram klik di sini
Facebook fanpage klik di sini
Testimoni member premium Rikopedia cek di sini