- Pertumbuhan GDP 2019 melambat ke 2.1% dari perkiraan sebelumnya 2.3%
- Unemployment rate diperkirakan 3.7% sedikit lebih tinggi dari perkiraan di December tahun lalu 3.5%.
- Inflation tahun ini sekitar 1.8% dibandingkan perkiraan pada waktu December 1.9%.
- Mengumumkan rencana mengakhiri pengurangan balance sheet program pada bulan September dengan volume pengurangan perbulannya USD 15 milliar dari sebelumnya USD 30 milliar. Dengan diperbaharuinya economic forecast ini menunjukan para pengabil keputusan the FED mengesampingkan proyeksi adanya kenaikan tingkat suku bunga di tahun 2019 ini dan diperkirakan hanya 1 kali kenaikan int. rate di 2020.
Market response
Melemahnya mata uang USD terhadap mata uang negara lain. Aliran dana akan semakin deras ke negara dengan economic growth yang lebih tinggi dengan market valuation yang rendah.
Investment Instruments alternatives
High yield fixed income rate akan mendapatkan keuntungan terutama in local currency (IDR govt bond). Mid to longer term menjadi preferensi alternative investasi. Stock market akan menguat dengan potensi masuknya aliran dana (big dan mid caps. akan diuntungkan).
Risks
US-China trade talk progress, market kurang lebih sudah *priced in* kondisi akan adanya kata sepakat antara Amerika dengan China mengenai perdagangan dalam waktu dekat. Apabila ada issue mengenai ketidaksepakatan maka akan memberikan tekanan terhadap financial market.