Kali ini saya akan membahas beberapa strategi trading saham yang selama ini saya pakai.Saya menyukai teknik-teknik yang simple dan menghindari cara-cara yang rumit or jlimet. Seperti kata albert einstein orang jenius menyederhanakan yang rumit bukan sebaliknya. Strategi trading yang saya pakai cukup simple tapi sangat powerful.
Berikut beberapa strategi trading saham yang selama ini saya pakai :
1. Tidak meramal dan tidak fokus pada ramalan.
Saya berusaha untuk tidak mempercayai ramalan dan tidak terpenjara dalam sebuah ramalan atau prediksi.Tidak ada yang bisa melihat masa dengan atau meramal dengan pasti. Masa depan selamanya akan terus menjadi misteri. Fokus seorang trader profesional bagaimana beradaptasi pada semua kondisi, Apa yang harus dilakukan saat market bullish dan strategy apa yang harus di lakukan saat market bearish lebih penting daripada mempercayai sebuah ramalan atau prediksi. Ketika prediksi tidak berjalan dengan FAKTA yang ada di market trader profesional harus mampu mengubah strategi.
2. Disiplin ketat jaga resiko.
Kebanyakan trader pemula fokus pada profit dan lupa tentang bagaimana mengelola resiko. Saat harga saham bergerak melawan posisi yang diambil banyak trader yang tidak siap cutloss. Rata-rata trader yang tidak membatasi resiko banyak yang gagal dalam trading saham. Cutloss adalah bagian terpenting dan bagian tersulit dalam trading. Saat harga saham bergerak tidak sesuai harapan trader profesional akan menghormati aturan stop loss dengan ketat.
3. Buy saham uptrend
Saya berusaha untuk membeli saham uptrend dan menghindari saham downtrend. Trend adalah sebuah kecenderung. Uptrend artinya harga saham cenderung naik. Saat kita membeli saham uptrend peluang untuk profit lebih besar daripada membeli saham downtrend. follow the trend till its end.
4. Agresif saat pasar saham bullish
Saat IHSG memasuki fase bullish saya cenderung agresif dalam trading. Agresif yang saya maksud disini dalam hal alokasi dana. Saat pasar saham bullish saya menggunakan alokasi dana lebih besar untuk memaksimalkan profit. Saat pasar saham bearish saya cenderung mengurangi alokasi dana trading untuk mengurangi resiko trading. Saat pasar saham bullish saham-saham akan cenderung naik. Bagaimana mengidentifikasi pasar saham sedang dalam fase bullish? Saat candle IHSG berada di atas MA20/60/200. simple but powerful
5. Beli saat breakout dan hindari saham yang tembus strong support
Buy saat breakout potensi profitnya lebih besar. Saat harga saham breakout atau tembus resisten artinya banyak pembeli yang mau membayar harga lebih tinggi. kekuatan beli cenderung kuat saat harga saham breakout. Saham yang breakout cenderung melanjutkan penguatannya. Untuk berhasil dalam strategi ini seorang trader harus bisa mengidentifikasi level-level resisten kuat.
6. Fokus pada price action
Pada dasarnya price action adalah rentetan pergerakan harga dari waktu ke waktu, dan analisa price action dilakukan dengan mengamati formasi bar candlestick. Formasi bar pada price action mencerminkan sentimen para pelaku pasar, dan bisa memberikan petunjuk awal atau sinyal arah pergerakan harga selanjutnya. Untuk memahami price action anda harus memahami pola-pola candle stick, Trend dan support resisten.
7.Chart pattern paling powerful
Saya biasa menggunakan alokasi dana sangat besar saat suatu saham membentuk chart pattern paling powerful. Chart pattern yang saya maksud adalah pattern double bottom, inverse head and shoulders, cup and handle.
8. Jangan pernah pakai leverage, margin atau hutang sekuritas.
Banyak trader saham yang babak belur karena trading menggunakan hutang. Trading menggunakan hutang akan mengganggu psikologi trader saat saat saham yang dibeli harga sahamnya turun.
Berikut beberapa strategi trading saham yang selama ini saya pakai :
1. Tidak meramal dan tidak fokus pada ramalan.
Saya berusaha untuk tidak mempercayai ramalan dan tidak terpenjara dalam sebuah ramalan atau prediksi.Tidak ada yang bisa melihat masa dengan atau meramal dengan pasti. Masa depan selamanya akan terus menjadi misteri. Fokus seorang trader profesional bagaimana beradaptasi pada semua kondisi, Apa yang harus dilakukan saat market bullish dan strategy apa yang harus di lakukan saat market bearish lebih penting daripada mempercayai sebuah ramalan atau prediksi. Ketika prediksi tidak berjalan dengan FAKTA yang ada di market trader profesional harus mampu mengubah strategi.
2. Disiplin ketat jaga resiko.
Kebanyakan trader pemula fokus pada profit dan lupa tentang bagaimana mengelola resiko. Saat harga saham bergerak melawan posisi yang diambil banyak trader yang tidak siap cutloss. Rata-rata trader yang tidak membatasi resiko banyak yang gagal dalam trading saham. Cutloss adalah bagian terpenting dan bagian tersulit dalam trading. Saat harga saham bergerak tidak sesuai harapan trader profesional akan menghormati aturan stop loss dengan ketat.
3. Buy saham uptrend
Saya berusaha untuk membeli saham uptrend dan menghindari saham downtrend. Trend adalah sebuah kecenderung. Uptrend artinya harga saham cenderung naik. Saat kita membeli saham uptrend peluang untuk profit lebih besar daripada membeli saham downtrend. follow the trend till its end.
4. Agresif saat pasar saham bullish
Saat IHSG memasuki fase bullish saya cenderung agresif dalam trading. Agresif yang saya maksud disini dalam hal alokasi dana. Saat pasar saham bullish saya menggunakan alokasi dana lebih besar untuk memaksimalkan profit. Saat pasar saham bearish saya cenderung mengurangi alokasi dana trading untuk mengurangi resiko trading. Saat pasar saham bullish saham-saham akan cenderung naik. Bagaimana mengidentifikasi pasar saham sedang dalam fase bullish? Saat candle IHSG berada di atas MA20/60/200. simple but powerful
5. Beli saat breakout dan hindari saham yang tembus strong support
Buy saat breakout potensi profitnya lebih besar. Saat harga saham breakout atau tembus resisten artinya banyak pembeli yang mau membayar harga lebih tinggi. kekuatan beli cenderung kuat saat harga saham breakout. Saham yang breakout cenderung melanjutkan penguatannya. Untuk berhasil dalam strategi ini seorang trader harus bisa mengidentifikasi level-level resisten kuat.
6. Fokus pada price action
Pada dasarnya price action adalah rentetan pergerakan harga dari waktu ke waktu, dan analisa price action dilakukan dengan mengamati formasi bar candlestick. Formasi bar pada price action mencerminkan sentimen para pelaku pasar, dan bisa memberikan petunjuk awal atau sinyal arah pergerakan harga selanjutnya. Untuk memahami price action anda harus memahami pola-pola candle stick, Trend dan support resisten.
7.Chart pattern paling powerful
Saya biasa menggunakan alokasi dana sangat besar saat suatu saham membentuk chart pattern paling powerful. Chart pattern yang saya maksud adalah pattern double bottom, inverse head and shoulders, cup and handle.
8. Jangan pernah pakai leverage, margin atau hutang sekuritas.
Banyak trader saham yang babak belur karena trading menggunakan hutang. Trading menggunakan hutang akan mengganggu psikologi trader saat saat saham yang dibeli harga sahamnya turun.
Join member Rikopedia disini
Testimoni member premium disini
Channel telegram klik disini
Facebook fanpage klik disini