Analisa saham MDKA. Saham MDKA year to date sudah naik +74.29% katalis kenaikan harga saham MDKA salah satunya adalah kenaikan harga emas/gold. MDKA adalah salah satu perusahaan pertambangan emas dan tembaga kelas dunia. Pada tahun 2017, Perseroan melakukan produksi perdana emas, menyusul pembangunan infrastruktur tambang Tujuh Bukit dari nol, dalam waktu rekor. Sepanjang tahun 2018, Merdeka menambah sumber daya emas dan tembaga ke portofolio pertambangannya yang terus berkembang, sehingga memberikan perkembangan yang menarik di sektor pertambangan di beberapa tahun terakhir.
Pemegang saham MDKA
Pemegang saham MDKA paling besar adalah PT saratoga investama sedaya Tbk persentase kepemilikannya adalah 20.76% dan PT mitra daya mustika dengan persentase sebesar 14.16%.
Pendapatan usaha MDKA
Pendapatan usaha MDKA paling besar disumbang dari penjualan emas,perak,dan tembaga katoda.
Tambang Tujuh Bukit merupakan peluang yang langka dimana Merdeka menghasilkan emas dan perak dari lapisan oksida melalui proses pelindian, dan sekaligus mengembangkan sumber daya tembaga pada lapisan porfiri berskala kelas dunia. Penuangan perdana emas cair melalui proses pelindian ini dilakukan pada bulan April 2017, dan sejak itu Merdeka telah menambah kapasitas pengolahan bijih dari semula 4 juta ton menjadi 8 juta ton per tahun – mulai Q2 2019.
Proyek tembaga wetar pada bulan Mei 2018, Merdeka secara efektif memiliki 67,03% kepemilikan di Proyek Tembaga Wetar. Selama tahun 2018 Tambang Wetar menghasilkan 17.071 ton tembaga.
Kinerja MDKA
Pemegang saham MDKA paling besar adalah PT saratoga investama sedaya Tbk persentase kepemilikannya adalah 20.76% dan PT mitra daya mustika dengan persentase sebesar 14.16%.
Pendapatan usaha MDKA
Tambang Tujuh Bukit merupakan peluang yang langka dimana Merdeka menghasilkan emas dan perak dari lapisan oksida melalui proses pelindian, dan sekaligus mengembangkan sumber daya tembaga pada lapisan porfiri berskala kelas dunia. Penuangan perdana emas cair melalui proses pelindian ini dilakukan pada bulan April 2017, dan sejak itu Merdeka telah menambah kapasitas pengolahan bijih dari semula 4 juta ton menjadi 8 juta ton per tahun – mulai Q2 2019.
Proyek tembaga wetar pada bulan Mei 2018, Merdeka secara efektif memiliki 67,03% kepemilikan di Proyek Tembaga Wetar. Selama tahun 2018 Tambang Wetar menghasilkan 17.071 ton tembaga.
Kinerja MDKA
Sentimen positif saham MDKA
Kenaikan harga emas/gold selama tahun 2019 jadi sentimen positif buat saham MDKA. Harga emas year to date sudah naik +17.39%. Kenaikan harga emas dampak perang dagang, perlambatan ekonomi global, potensi resesi dan penurunan suku bunga The Fed. Harga gold estimasi akan terus rally mencapai level $1600.
For Goldman Sachs Group Inc. analysts, gold’s rally above $1,500 is just the beginning. Analysts at the bank predict that prices already at six-year highs will climb to $1,600 an ounce over the next six months as investors seek havens. The dimming global economic outlook, fueled by heightening trade tensions between the U.S. and China are boosting gold’s appeal as a hedge against financial turmoil.
Valuasi saham MDKA
Saham MDKA harga sekarang dihargai dengan PER 21.96x dan PBV 4.86x.
Target saham MDKA dari beberapa sekuritas :
Trimegah buy with TP Rp8,800; potential MSCI inclusion We value MDKA using SOTP valuation with TP of Rp8,800. We value MDKA’s two on-going projects (Tujuh Bukit Oxide and Wetar) at USD743mn using DCF method (12.4% WACC with end of mine life by 2024) and value its undeveloped Tujuh Bukit Porphyry at $2.1bn using EV/reserves assumption of $500/tonne (~11% discount to Freeport Indonesia’s acquisition value) and Pani at $55m. Adjusting with $275m net debt position, we derive a fair value at $2.66bn. We think there is a high probability for MDKA to be included in MSCI if share price moves above Rp7000/share.
CITI target saham MDKA 8250
Follow channel telegram Rikopedia klik linknya disini