Bulan November 2019 kemarin saya sudah membuat artikel dengan judul Fenomena window dressing dan Januari effect. Setiap awal tahun pasar saham mengalami siklus yang selalu dinantikan para pelaku pasar yaitu siklus Januari effect. Di bulan Januari pasar saham cenderung memberikan return positif disebabkan investor yang melepas saham di akhir tahun untuk merealisasikan capital gain dan mengurangi beban pajak kemudian pada awal tahun/bulan Januari mulai membeli kembali saham tersebut yang mengakibatkan harga saham cenderung naik. Selain itu, para investor juga sepertinya menggunakan bonus tunai akhir tahun untuk membeli investasi pada bulan januari. Kenaikan pasar saham di bulan Januari biasanya terjadi pada week 1-3 sedangkan di week ke 4 pelaku pasar cenderung melakukan profit taking. Setiap bulan Januari portofolio Rikopedia selalu membukukan profit paling besar dibandingkan bulan lainnya. Bisa cek kinerja portofolio Rikopedia di sini.
Perhatikan data return IHSG setiap bulan Januari di bawah ini
Perhatikan data return IHSG setiap bulan Januari di bawah ini
Siklus IHSG |
Dari data tahun 2010 probability kenaikan IHSG di bulan Januari mencapai 80%. Bulan Januari cenderung memberikan return positif. Bagaimana potensi IHSG di bulan Januari 2020?
Analisa IHSG 28 Nov 2019 |
IHSG pattern symmetrical triangle |
IHSG masih sesuai dengan trading map yang saya buat tanggal 28 November 2019. Secara teknikal IHSG membentuk pattern symmetrical triangle.Setelah menembus trendline 6280 IHSG masih potensi melanjutkan penguatan kisaran resisten 6400. Bulan Januari estimasi IHSG akan menguji resisten 6400. Baca analisa teknikal IHSG sebelumnya di sini
Saham apa yang potensial untuk trading di bulan Januari?
Antisipasi Januari effect perhatikan saham big bank (BBCA BMRI BBNI BBRI) & Konstruksi BUMN. Untuk dapat update analisanya bisa follow channel telegram link di sini
Join membership Rikopedia di sini