Dalam trading saham selain tahu kapan kita masuk (buy) seorang trader saham juga harus tahu kapan harus keluar (sell) dan kapan tidak boleh masuk (wait and see). Kebanyakan pelaku pasar tahu kapan harus buy tapi tidak tahu kapan harus exit sehingga profit yang didapatkan tidak maksimal. Banyak trader yang fokus pada pintu masuk atau kapan harus buy, tetapi saya percaya pintu keluarlah yang merupakan bagian terpenting dari trading saham.
Strategi exit trading saham
Traditional stop/limit (gunakan level support and resistance)
Moving average trailing stops
Strategi exit trading saham
- Traditional stop/limit (gunakan level support and resistance)
- Moving average trailing stops
Traditional stop/limit (gunakan level support and resistance)
Salah satu cara terbaik untuk menjaga emosi tetap terkendali adalah dengan memiliki trading plan. menetapkan target dan stoploss pada saat mulai trading. Stop loss adalah pendekatan yang jauh lebih baik daripada masuk tanpa 'stop loss' . Tanpa stop loss anda akan mengalami stress saat Anda menyaksikan trading yang gagal menghabisi modal anda.
Gunakan level support resisten sebagai level dimana anda harus entry dan exit. Dengan support resisten anda bisa menggunakan strategy trading sebagai berikut :
- Buy saat harga saham breakout resisten
- Buy saat harga saham mulai rebound saat menyentuh level support
- Jual saat harga saham tidak mampu menembus resisten
- Cutloss saat harga saham menembus level support penting.
Dan masih banyak strategi lainnya yang bisa anda pakai dengan menggunakan level support resisten. Anda harus bisa menentukan level support dan resisten dari sebuah chart. Support dan resisten adalah dasar dari teknikal analisis.
Moving average salah satu indikator tradisional yang biasa digunakan trader untuk menentukan arah pergerakan harga saham. Ide dasarnya adalah bahwa trader saham mencari peluang buy ketika harga berada di atas moving average dan mencari peluang sell/exit ketika harga di bawah moving average.
Tidak hanya itu moving average juga bisa digunakan sebagai trailing stop. Apa itu trailing stop? Trailing stop salah satu strategi untuk melindungi profit yang sudah didapat supaya tidak menjadi loss. Sedangkan stop loss strategi trading untuk membatasi kerugian supaya loss tidak semakin besar.
Ide dasar menggunakan MA sebagai trailing stop adalah moving average digunakan untuk mengendari trend, Ketika harga saham bergerak naik bisa kita jaga dengan garis moving average. Selama harga tidak turun di bawah garis moving average tetap hold, saat harga saham turun di bawah moving average jual. Untuk trading jangka pendek bisa jaga pergerakan harga dengan menggunakan MA5 atau MA20. Untuk swing trading atau trading jangka panjang bisa menggunakan MA60 atau MA200.
Masih banyak lagi strategi exit dalam trading saham, 2 strategi di atas hanya strategi dasar anda bisa mengembangkan teknik exit dalam trading sesuai style trading anda.
Join membership Rikopedia di sini
Testimoni member di sini
Channel telegram Rikopedia di sini
Tags
Trading saham
Main saham
Strategi trading saham
Cara trading saham
Investasi saham
Analisa saham