Langsung ke konten utama

Strategy Trading Saat IHSG Sideways

 

Strategy Trading Saat IHSG Sideways
Strategy Trading Saat IHSG Sideways

Apa itu pasar sideways?

Pasar sideways terjadi di mana market bergerak cukup stabil tanpa membentuk trend yang berbeda selama beberapa waktu. Trend cenderung bergerak datar atau horizontal. Pergerakan market yang cenderung datar or tanpa trend tentu menjadi tantangan bagi seorang trader karena akan menyulitkan trader untuk trading karena tidak ada trend naik terbentuk. Saham-saham cenderung bergerak datar bahkan sebagian dibuat turun. 

Strategy Trading Saat IHSG Sideways

IHSG di tahun 2021 ini tentu tidak semudah tahun 2020. Tahun kemarin sangat mudah buat trading karena pasar masuk fase strong uptrend. Mulai bulan Maret 2020 sampai dengan Desember 2020 pasar saham uptrend or naik gila2an dari level 3900 sampai dengan 6500. Semua saham naik beli saham apapun nyaris cuan. Bisa lihat profit ratusan juta Rikopedia di sini . Saat masuk tahun 2021 pasar saham dibuat sideways range 5800-6300. Banyak saham turun dan diam di tempat. Selain itu juga banyak trader yang mengalihkan asetnya ke crypto karena sedang booming. 

Selama 10 tahun Rikopedia di pasar saham sudah mengalami beberapa kali market sideways. Contoh market sideways di tahun 2018 dimana IHSG bergerak sideways range 5600-6100 selama 6 bulan mulai bulan Mei sampai dengan Bulan November 2018. Jadi tidak kaget lagi lihat market sideways seperti sekarang. 

Strategy trading Rikopedia saat market sideways : 

  1. Sabar tunggu timing yang tepat untuk agresif trading. Tunggu sampai trend naik terbentuk baru agresif trading. Jika trend naik belum terbentuk sebaiknya wait & see. Bukankah lebih baik berlayar saat arah angin searah dengan tujuan kita daripada berlayar melawan badai.  
  2. Buy on weakness sektor yang kuat. Untuk sekarang Rikopedia buy on weakness sektor mining. Kenaikan harga komoditas akan jadi booster sektor mining. 
  3. Jangan agresif rebalancing portofolio. mayoritas saham cenderung diam di tempat saat IHSG sideways. Semakin agresif hanya akan rugi di fee transaksi. Lebih baik diam menunggu timing yang tepat buat trading. Tunggu sampai trend naik terbentuk
  4. Saat market sideways lebih disarankan scalping atau hit & run. Pilih saham yang trend naiknya kuat

Baca juga time management




Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...