Banyak sekali investment bank seperti goldman sachs & JP Morgan yang meramal akan ada commodity supercycle. Apa itu fenomena commodity supercycle? istilah Commodity Supercycle dipopulerkan pertama kali oleh Jim Rogers dalam bukunya Hot Commodities. Jadi istilah commodity supercycle mengacu pada fluktuasi harga terbesar dengan rentang waktu paling lama. berlangsung lebih dari sepuluh tahun di semua sektor komoditas.
Secara historis, siklus ini pernah terjadi beberapa kali, yakni sekitar tahun 1900, 1930, 1950, dan 2000. Commodity super-cycle terakhir yang terjadi sejak tahun 2002 hingga sekitar tahun 2011 diakibatkan adanya proses industrialisasi di Tiongkok, yang mengakibatkan permintaan bahan baku dan komoditas naik secara signifikan.
Apakah Fenomena commodity supercycle akan terulang kembali?
Katalis terjadinya commodity supercycle |
Dalam beberapa bulan terakhir, terdengar kembali pendapat yang menyatakan bahwa akan terjadi commodity super-cycle lagi, didorong oleh peningkatan harga komoditas, pelemahan Dolar AS, tingkat suku bunga 0% di AS dan QE dalam jumlah sangat besar yang sudah dilakukan mayoritas bank sentral global serta kembalinya permintaan setelah melewati pandemi. Dalam jangka waktu yang lebih panjang, terdapat berbagai prediksi mengenai pergeseran penggunaan energi fosil menuju energi baru terbarukan yang positif terhadap permintaan komoditas tembaga sebagai penopang green energy.
Penopang commodity supercycle selanjutnya adalah stimulus Zona Eropa yang berjumlah 1,8 triliun Euro, 30% diarahkan untuk melawan perubahan iklim. Pemerintahan Biden di AS juga telah meloloskan paket triliun dollar untuk program sosial, infrastruktur dan perubahan iklim.
Dapatkan ide trading dan investasi dengan join membership Rikopedia di sini