FOMO (Fear of Missing Out) dapat menjadi bahaya besar dalam trading saham. Beberapa bahaya yang dapat timbul akibat FOMO adalah sebagai berikut:
Keputusan trading yang buruk: Trader yang terpengaruh FOMO dapat membuat keputusan trading yang buruk dan terburu-buru. Mereka mungkin membeli saham yang sudah overbought atau justru menjual saham yang sebenarnya masih memiliki potensi untuk naik.
Risiko tinggi: Trading yang dilakukan karena FOMO dapat mengakibatkan risiko yang lebih tinggi. Sebagai contoh, trader dapat membeli saham pada harga yang sangat tinggi, hanya karena khawatir akan ketinggalan kesempatan untuk memperoleh keuntungan.
Kerugian finansial: FOMO dapat mengakibatkan trader membuka posisi yang tidak masuk akal atau tidak terencana dengan baik, yang dapat menyebabkan kerugian finansial yang signifikan. Trader mungkin akan merasa terpaksa membeli atau menjual saham pada waktu yang salah, hanya karena takut ketinggalan kesempatan.
Stres dan tekanan emosional: Trading yang dilakukan karena FOMO dapat menyebabkan stres dan tekanan emosional yang tinggi, karena trader cenderung berpikir tentang kesempatan yang hilang daripada fokus pada analisis pasar yang sebenarnya.
Untuk menghindari bahaya FOMO dalam trading saham, trader harus fokus pada strategi trading mereka dan mampu mengontrol emosi mereka. Trader harus memahami bahwa kesempatan trading selalu ada, dan bahwa tidak perlu terburu-buru dalam mengambil keputusan. Gunakan analisis teknis dan fundamental untuk membantu mengidentifikasi saham yang memiliki potensi keuntungan jangka panjang, dan selalu gunakan manajemen risiko yang baik, seperti stop loss order, untuk membatasi kerugian Anda.
Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini) Cara join membership Rikopedia (disini)