Trading saham tanpa cut loss atau stop loss order dapat menyebabkan risiko yang sangat tinggi dan berbahaya. Berikut adalah beberapa bahaya trading saham tanpa cut loss:
Risiko kehilangan modal besar: Jika Anda tidak memiliki cut loss atau stop loss order, maka risiko kehilangan modal besar akan sangat tinggi. Jika harga saham terus turun, maka kerugian Anda juga akan semakin besar, dan jika tidak ada batasan yang diberikan oleh cut loss atau stop loss order, maka kerugian bisa sangat besar.
Merugikan psikologi trading: Trading saham tanpa cut loss dapat merugikan psikologi trading Anda. Anda mungkin merasa terus tertekan dan khawatir tentang posisi trading Anda, yang dapat mempengaruhi kinerja trading Anda dan bahkan membuat Anda merasa stres atau frustrasi.
Kesulitan untuk menentukan target profit: Jika Anda tidak memiliki cut loss atau stop loss order, maka Anda mungkin akan kesulitan untuk menentukan target profit Anda. Anda mungkin akan terus membiarkan posisi trading Anda terbuka tanpa memiliki target profit yang jelas, dan ini bisa mengakibatkan kerugian yang lebih besar.
Tidak mempertimbangkan manajemen risiko: Cut loss atau stop loss order adalah bagian penting dari manajemen risiko dalam trading saham. Jika Anda tidak memiliki cut loss atau stop loss order, maka Anda tidak mempertimbangkan manajemen risiko dengan baik, yang dapat menyebabkan risiko kerugian yang sangat besar.
Untuk menghindari bahaya trading saham tanpa cut loss, sebaiknya gunakanlah cut loss atau stop loss order pada setiap posisi trading Anda. Ini akan membantu Anda membatasi risiko kerugian Anda dan membantu Anda menjaga psikologi trading yang sehat. Selalu pertimbangkan manajemen risiko dengan baik, dan pastikan Anda memiliki target profit yang jelas. Jangan pernah terjebak dalam emosi dan selalu pertimbangkan keputusan trading Anda secara bijak dan rasional.
Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini) Cara join membership Rikopedia (disini)