Trend follower adalah seorang trader atau investor yang mengikuti tren pasar dengan mengambil posisi buy atau sell berdasarkan arah pergerakan harga yang sedang terjadi. Seorang trend follower percaya bahwa tren pasar cenderung berlanjut dalam jangka waktu yang cukup lama, sehingga mereka mencoba untuk mengambil keuntungan dari pergerakan harga yang sedang trending tersebut.
Dalam praktiknya, trend follower mengamati pergerakan harga saham dan mengidentifikasi tren yang sedang terjadi, baik itu tren naik (bullish) atau tren turun (bearish). Mereka kemudian mengambil posisi buy ketika harga saham sedang naik dan posisi sell ketika harga saham sedang turun. Dalam strategi trend following, trader umumnya tidak mencoba memprediksi arah pergerakan harga di masa depan, melainkan mencoba untuk mengikuti arah tren pasar yang sedang terjadi.
Keuntungan dari strategi trend following adalah bahwa trend cenderung berlanjut untuk jangka waktu yang cukup lama, sehingga trend follower dapat memperoleh keuntungan yang signifikan dari pergerakan harga yang sedang trending tersebut. Namun, kerugian juga dapat terjadi jika tren berbalik arah atau terjadi pergerakan harga yang volatile dan sulit diprediksi. Oleh karena itu, trader yang menerapkan strategi trend following harus selalu disiplin dan mengikuti trading plan yang telah dibuat serta melakukan manajemen risiko yang baik untuk membatasi kerugian.
Berikut adalah beberapa cara untuk menjadi trend follower saham:
Pelajari dan Kenali Chart Pattern Saham Trend follower saham harus mempelajari dan mengenali chart pattern saham seperti yang telah dijelaskan sebelumnya. Dengan memahami chart pattern saham, Anda dapat mengenali tren yang sedang terjadi dan menentukan kapan harus membeli atau menjual saham.
Gunakan Indikator Teknis Selain chart pattern, Anda dapat menggunakan indikator teknis seperti moving average, RSI, dan MACD untuk membantu mengkonfirmasi tren dan memberikan sinyal beli atau jual.
Perhatikan Volume Trading Volume trading juga dapat membantu mengkonfirmasi tren. Jika tren naik disertai dengan peningkatan volume trading, maka tren tersebut lebih valid dan dapat diikuti. Sebaliknya, jika tren naik disertai dengan penurunan volume trading, maka tren tersebut kurang valid dan Anda perlu berhati-hati.
Gunakan Stop Loss Trend follower saham harus selalu menggunakan stop loss untuk membatasi kerugian jika tren berbalik arah. Stop loss dapat membantu melindungi modal dan mengurangi risiko dalam perdagangan saham.
Tetap Patuhi Trading Plan Penting untuk memiliki trading plan yang jelas dan disiplin dalam melaksanakannya. Tetap patuhi trading plan yang telah dibuat dan jangan tergoda untuk mengambil keputusan impulsif di luar rencana trading.
Perhatikan Berita dan Perkembangan Ekonomi Perhatikan juga berita dan perkembangan ekonomi yang dapat mempengaruhi pergerakan saham. Berita dan perkembangan ekonomi dapat menjadi katalisator yang mempercepat tren atau membalikkan tren yang sedang terjadi.
Dalam menjadi trend follower saham, perlu diingat bahwa tidak ada metode atau strategi trading yang sempurna. Selalu lakukan riset, evaluasi, dan pengembangan strategi trading yang sesuai dengan profil risiko dan gaya trading Anda.
Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini) Cara join membership Rikopedia (disini)