Ada beberapa cara untuk menghitung valuasi saham, namun salah satu cara yang mudah dan umum digunakan adalah dengan menggunakan rasio Price-to-Earnings (P/E) Ratio. Berikut adalah cara menghitung valuasi saham menggunakan P/E Ratio:
Temukan nilai pasar perusahaan (market capitalization) dengan mengalikan harga saham terakhir dengan jumlah saham yang beredar. Contohnya, jika harga saham terakhir adalah $50 dan jumlah saham yang beredar adalah 10 juta, maka nilai pasar perusahaan adalah $500 juta.
Temukan laba bersih perusahaan (net income) dengan melihat laporan keuangan terbaru. Contohnya, jika laba bersih perusahaan adalah $50 juta.
Hitung P/E Ratio dengan membagi nilai pasar perusahaan dengan laba bersih perusahaan. Contohnya, P/E Ratio perusahaan tersebut adalah 10x ($500 juta / $50 juta).
P/E Ratio yang tinggi menunjukkan bahwa investor membayar premi untuk setiap unit laba bersih perusahaan. Namun, P/E Ratio harus selalu dilihat dalam konteks industri dan posisi persaingan perusahaan. P/E Ratio yang tinggi mungkin diterima jika perusahaan tumbuh dengan cepat dan memiliki prospek yang baik untuk masa depan. Namun, P/E Ratio yang tinggi juga dapat menunjukkan bahwa pasar telah menilai perusahaan terlalu tinggi, dan perusahaan mungkin terlalu mahal untuk dibeli.
Perlu diingat bahwa valuasi saham bukanlah satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan saat membuat keputusan investasi. Investor juga harus mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kinerja industri, posisi persaingan perusahaan, kondisi makroekonomi, dan kualitas manajemen perusahaan.
Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini) Cara join membership Rikopedia (disini)