Double bottom adalah pola grafik teknikal yang sering digunakan oleh trader saham untuk mengidentifikasi peluang trading yang menguntungkan. Pola ini terbentuk saat harga saham mencapai level support yang sama dua kali dan rebound untuk mencapai level resistance yang lebih tinggi.
Berikut adalah langkah-langkah untuk memahami dan mengambil keuntungan dari pola double bottom:
Identifikasi pola: Pola double bottom terbentuk saat harga saham mencapai level support yang sama dua kali dengan sebuah koreksi sementara di antara kedua pergerakan harga tersebut. Setelah koreksi, harga saham rebound dan mencapai level resistance yang lebih tinggi dari sebelumnya.
Konfirmasi pola: Setelah mengidentifikasi pola double bottom, trader perlu memastikan bahwa pola ini telah terkonfirmasi. Hal ini dapat dilakukan dengan memeriksa volume perdagangan untuk memastikan bahwa volume perdagangan meningkat saat harga saham naik dari level support kedua.
Entry point: Setelah pola double bottom terkonfirmasi, trader dapat memasuki pasar dengan membeli saham saat harga saham menembus level resistance. Stop-loss dapat ditempatkan di bawah level support kedua untuk membatasi kerugian jika harga saham turun.
Target profit: Trader dapat menetapkan target profit dengan mengukur tinggi pola dari level support kedua ke level resistance dan menambahkannya ke level breakout dari level resistance. Hal ini dapat memberikan perkiraan level yang mungkin dicapai oleh saham setelah breakout dari pola double bottom.
Namun, perlu diingat bahwa tidak semua pola grafik teknikal dapat diandalkan sepenuhnya. Trader harus selalu mempertimbangkan faktor-faktor lain seperti kinerja keuangan perusahaan, situasi ekonomi, dan faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi kinerja saham. Selalu lakukan riset dan analisis secara menyeluruh sebelum memutuskan untuk membeli saham suatu perusahaan. Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini)