Bullish dan bearish adalah istilah yang sering digunakan dalam dunia saham untuk menggambarkan sentimen pasar yang berbeda.
Bullish mengacu pada pasar yang cenderung naik atau optimis. Ketika pasar bullish, harga saham cenderung meningkat karena banyak investor yang membeli saham. Investor yang bullish percaya bahwa kondisi ekonomi sedang baik dan bahwa perusahaan-perusahaan di pasar saham sedang mengalami pertumbuhan yang baik. Para investor bullish sering mengambil posisi beli dalam harapan bahwa harga saham akan terus naik.
Sebaliknya, bearish mengacu pada pasar yang cenderung turun atau pesimis. Ketika pasar bearish, harga saham cenderung menurun karena banyak investor yang menjual saham. Investor yang bearish percaya bahwa kondisi ekonomi sedang buruk dan bahwa perusahaan-perusahaan di pasar saham mengalami perlambatan atau penurunan pertumbuhan. Para investor bearish sering mengambil posisi jual dalam harapan bahwa harga saham akan terus turun.
Kondisi bullish dan bearish dapat memengaruhi keputusan investasi para investor. Para investor bullish cenderung membeli saham sebagai strategi investasi jangka panjang karena mereka percaya bahwa harga saham akan terus naik. Sementara para investor bearish cenderung mengambil posisi jual atau menjual saham karena mereka percaya bahwa harga saham akan terus turun.
Namun, perlu diingat bahwa kondisi bullish dan bearish tidak selalu bertahan lama. Pasar saham dapat berubah dengan cepat, dan para investor perlu memperhatikan kondisi pasar dan melakukan analisis yang tepat sebelum membuat keputusan investasi.
Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini)