Tanda-tanda pasar saham akan mengalami crash tidak selalu mudah terlihat, tetapi ada beberapa indikator yang dapat memberikan petunjuk tentang potensi kejatuhan pasar saham. Berikut beberapa tanda-tanda yang perlu diperhatikan:
Lonjakan harga saham yang tidak wajar: Jika harga saham meningkat secara dramatis dalam jangka waktu yang singkat, ini dapat menjadi tanda bahwa pasar sedang mengalami spekulasi dan overbought, sehingga memicu potensi penurunan harga.
Turunnya pasar saham global: Penurunan pasar saham di negara-negara lain, terutama di pasar saham utama seperti Amerika Serikat, Eropa, atau Jepang, bisa menjadi indikator yang kuat bahwa pasar saham global sedang mengalami tekanan.
Tingkat suku bunga yang naik: Saat tingkat suku bunga naik, investor mungkin lebih memilih untuk menarik uang mereka dari pasar saham dan mengalihkannya ke instrumen investasi yang lebih aman seperti obligasi. Ini dapat menyebabkan tekanan pada pasar saham.
Penurunan pendapatan perusahaan: Jika banyak perusahaan mengalami penurunan pendapatan dan laba, ini dapat menyebabkan kekhawatiran dan kepanikan di pasar saham, yang berpotensi memicu penurunan harga saham secara signifikan.
Tekanan geopolitik atau kebijakan ekonomi yang buruk: Kejadian geopolitik atau kebijakan ekonomi yang buruk dapat menyebabkan kepanikan di pasar saham dan menyebabkan penurunan harga saham. Hal ini bisa terjadi akibat perang dagang, terorisme, krisis politik atau kebijakan ekonomi yang kontroversial.
Jumlah investor yang meningkat secara dramatis: Jika terjadi peningkatan jumlah investor secara dramatis, terutama investor ritel, ini dapat menjadi tanda bahaya, karena investasi ritel biasanya menjadi pemicu kenaikan harga saham yang tidak wajar.
Namun, penting untuk diingat bahwa tanda-tanda tersebut tidak selalu dapat menjadi indikator yang pasti dan kejatuhan pasar saham dapat terjadi secara tiba-tiba tanpa adanya tanda-tanda yang jelas. Oleh karena itu, penting untuk selalu memperhatikan perubahan di pasar saham dan terus memantau portofolio investasi Anda secara berkala. Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini) Cara join membership Rikopedia (disini)