Obligasi dan saham adalah dua jenis investasi yang berbeda. Obligasi adalah surat hutang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk mendapatkan pendanaan, sedangkan saham adalah bukti kepemilikan di sebuah perusahaan.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan pilihan terbaik tergantung pada tujuan investasi, profil risiko, dan kondisi pasar saat itu.
Obligasi umumnya dianggap sebagai investasi yang lebih aman karena nilai pokoknya dijamin oleh penerbit, dan biasanya memberikan pengembalian yang lebih stabil. Namun, tingkat pengembalian biasanya lebih rendah dibandingkan saham.
Saham, di sisi lain, memiliki potensi pengembalian yang lebih besar tetapi juga lebih berisiko karena nilainya dipengaruhi oleh fluktuasi pasar. Saham biasanya cocok untuk investor yang siap menanggung risiko dan memiliki profil investasi jangka panjang.
Oleh karena itu, lebih bagus mana antara obligasi dan saham tergantung pada tujuan dan profil risiko investor. Sebagai aturan umum, jika tujuan Anda adalah investasi jangka pendek atau keamanan, obligasi mungkin lebih cocok. Namun, jika tujuan Anda adalah investasi jangka panjang dan pengembalian yang lebih besar, saham mungkin lebih cocok. Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini)