Membeli saham pada saat Initial Public Offering (IPO) dapat menjadi peluang untuk mendapatkan keuntungan yang besar dalam jangka pendek. Namun, karena saham IPO baru saja diluncurkan, investor tidak memiliki data sejarah yang cukup untuk menilai performa masa depan saham tersebut. Oleh karena itu, berikut adalah beberapa strategi umum yang dapat digunakan untuk membeli saham IPO dengan potensi keuntungan yang lebih besar:
Teliti Prospektus IPO: Prospektus adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh perusahaan yang akan go public, dan berisi detail informasi mengenai perusahaan, kondisi keuangan, visi, misi, serta tujuan dari IPO. Teliti dengan seksama prospektus ini untuk memahami kondisi keuangan perusahaan, strategi bisnis, potensi pertumbuhan, serta risiko yang terkait dengan investasi.
Pantau Perkembangan IPO: Selama periode penawaran umum perdana, perusahaan akan melakukan roadshow untuk mempromosikan IPO. Selain itu, media juga akan memberitakan tentang IPO. Pantau dan ikuti informasi terbaru mengenai perusahaan tersebut, dan reaksinya di pasar.
Gunakan Analisis Teknis: Analisis teknis dapat digunakan untuk mengukur kinerja saham pada hari perdagangan pertamanya. Banyak investor akan menggunakan grafik dan indikator teknis untuk mengetahui tren harga dan tingkat support serta resistance.
Tetapkan Rencana Investasi: Seperti investasi lainnya, saham IPO juga memerlukan perencanaan investasi yang matang. Tetapkan target profit dan batas rugi, serta jangan terlalu tergiur dengan lonjakan harga saham yang tinggi.
Diversifikasi Portofolio: Investasi saham IPO memiliki risiko yang tinggi. Oleh karena itu, sebaiknya jangan mengalokasikan seluruh modal pada satu saham IPO saja. Diversifikasi portofolio dengan memilih saham-saham yang berbeda untuk mengurangi risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan