Michael Burry, seorang investor yang dikenal karena memprediksi krisis perumahan tahun 2008, telah mengungkapkan bahwa ia telah memperoleh keuntungan besar dari kejatuhan pasar saham pada tahun 2020. Berikut adalah beberapa cara yang mungkin ia lakukan:
Melakukan short selling: Short selling adalah strategi di mana seorang investor meminjam saham dari pialang saham dan menjualnya dengan harapan bahwa harganya akan turun. Kemudian, ketika harga saham benar-benar turun, investor membeli kembali saham tersebut dan mengembalikannya ke pialang saham. Selisih antara harga jual dan harga beli merupakan keuntungan investor. Burry mungkin telah melakukan short selling pada saham-saham yang dia perkirakan akan turun nilainya.
Investasi di opsi put: Opsi put adalah kontrak keuangan di mana pembeli memiliki hak untuk menjual suatu aset pada harga tertentu dalam jangka waktu tertentu. Opsi put biasanya digunakan sebagai lindung nilai terhadap penurunan harga saham. Burry mungkin telah membeli opsi put pada saham-saham tertentu yang dia perkirakan akan turun nilainya.
Investasi di obligasi: Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah untuk memperoleh pendanaan. Obligasi sering dianggap sebagai investasi yang lebih aman daripada saham karena mereka biasanya memiliki tingkat pengembalian yang lebih rendah dan lebih stabil. Burry mungkin telah membeli obligasi dari perusahaan yang dianggapnya masih memiliki potensi untuk bertahan selama periode penurunan pasar saham.
Namun, perlu dicatat bahwa strategi investasi yang digunakan Burry tidak selalu berhasil dan dapat berisiko tinggi. Semua investasi memiliki risiko, dan investor harus selalu berhati-hati sebelum memutuskan untuk melakukan investasi apa pun. Follow channel telegram Rikopedia untuk dapat update analisa seputar investasi dan trading saham klik (disini)