Langsung ke konten utama

Bahaya Menggunakan Hutang Dalam Trading Saham

Halo, sobat trader! Apa kabar? Semoga sehat dan sukses selalu, ya. Kali ini, saya mau ngobrol-ngobrol tentang bahaya menggunakan hutang dalam trading saham. Mungkin ada yang pernah dengar istilah margin trading atau pinjaman saham. Itu adalah salah satu cara untuk memperbesar modal trading dengan menggunakan hutang dari pihak ketiga, seperti broker atau bank. Tapi, apakah itu aman dan menguntungkan? Yuk, simak ulasan saya berikut ini.

Margin trading adalah aktivitas membeli saham dengan menggunakan uang pinjaman selain uang sendiri. Jadi, misalnya kita punya modal 10 juta rupiah, kita bisa meminjam 10 juta lagi dari broker atau bank, sehingga total modal kita menjadi 20 juta. Dengan begitu, kita bisa membeli lebih banyak saham dan berharap mendapatkan keuntungan yang lebih besar juga.

Bahaya Menggunakan Hutang Dalam Trading Saham


Tapi, ada risiko besar di balik margin trading ini. Pertama, kita harus membayar bunga atas pinjaman tersebut. Bunga ini bisa bervariasi tergantung dari pihak pemberi pinjamannya, tapi biasanya berkisar antara 10-20% per tahun. Jadi, kalau kita pinjam 10 juta selama setahun, kita harus mengembalikan 11-12 juta. Itu belum termasuk biaya administrasi dan lain-lain.

Kedua, kita harus menjamin pinjaman tersebut dengan saham yang kita beli. Jadi, kalau harga saham turun di bawah batas tertentu, kita bisa dipaksa untuk menjual saham tersebut untuk melunasi hutang. Ini disebut margin call. Margin call bisa membuat kita rugi besar, karena kita harus menjual saham di harga rendah dan membayar bunga yang tinggi.

Ketiga, margin trading bisa membuat kita terjebak dalam siklus hutang yang sulit dihentikan. Karena kita ingin mendapatkan keuntungan yang besar, kita mungkin tergoda untuk meminjam lagi dan lagi untuk membeli saham lebih banyak. Tapi, kalau pasar saham tidak sesuai dengan harapan kita, kita bisa kehilangan semua modal dan malah terlilit hutang yang semakin besar.

Jadi, sobat trader, apakah masih mau menggunakan hutang dalam trading saham? Saya sarankan untuk tidak melakukannya, karena itu sangat berbahaya dan bisa merusak keuangan kita. Lebih baik menggunakan modal sendiri yang sesuai dengan kemampuan dan toleransi risiko kita. Ingat, trading saham bukanlah cara cepat kaya, tapi sebuah proses belajar dan berinvestasi jangka panjang yang membutuhkan kesabaran dan kedisiplinan.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk sobat trader semua. Jangan lupa untuk like, share, dan subscribe blog saya ya. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Salam profit! 

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...