Langsung ke konten utama

Ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang luar biasa


ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang luar biasa


Meskipun menghadapi tantangan dari inflasi domestik yang tinggi, suku bunga yang tinggi, dan ketidakstabilan ekonomi dan geopolitik global, ekonomi AS menunjukkan ketahanan yang luar biasa, terutama karena dua faktor kunci:

1. Peran Belanja Defisit dalam Mendukung Ekonomi: Salah satu pendorong utama kekuatan ekonomi AS terletak pada belanja pemerintah yang ekspansif, yang mengakibatkan defisit fiskal yang semakin melebar. Kebijakan ini telah menyuntikkan modal tambahan ke tangan konsumen, mendukung belanja konsumen. Sebagai akibatnya, penjualan eceran di AS tetap kuat meskipun inflasi tinggi. Namun, pertanyaan muncul tentang keberlanjutan pendekatan ini. Apakah pemerintah AS mampu mempertahankan belanja seperti ini, terutama dengan pendapatan pajak yang cepat menurun? Dan jika pemerintah mengurangi belanja, bagaimana itu akan mempengaruhi PDB? Selain itu, dengan pemilihan hanya setahun lagi, apakah kepemimpinan AS bersedia memperketat pengeluaran?

2. Housing Shortage and Its Impact on Economic Stability : Faktor penting lain yang mendukung ketahanan ekonomi AS adalah kekurangan perumahan. Meskipun suku bunga tinggi, pasar perumahan tetap kuat karena permintaan yang persisten dan pasokan yang terbatas. Kekurangan ini telah mendukung harga properti, menghindari kejatuhan sektor dan memberikan stabilitas bagi ekonomi secara keseluruhan. Berbeda dengan resesi sebelumnya, di mana sektor perumahan dan konstruksi terkena dampak berat akibat penurunan harga perumahan dan pengangguran besar-besaran karena perubahan suku bunga, kekurangan saat ini telah menjaga permintaan, mendukung lapangan kerja di sektor konstruksi.

Dengan dua faktor ini bermain, transmisi kenaikan suku bunga ke ekonomi tampaknya telah diredam. Namun, ketidakpastian menyelimuti masa depan, karena sulit untuk memprediksi apakah dukungan dari faktor-faktor ini akan bertahan.

Di saat-saat yang tidak dapat diprediksi seperti ini, sangat penting untuk berhati-hati dan menghindari terjebak dalam FOMO (Fear of Missing Out). Memiliki perlindungan dari potensi risiko dalam portofolio dapat membantu mengatasi risiko tanpa harus kehilangan potensi keuntungan.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...