Rebalancing MSCI adalah proses penyesuaian kembali komposisi saham-saham yang masuk dalam indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International). Indeks MSCI merupakan salah satu indeks pasar saham global yang banyak digunakan oleh investor sebagai acuan kinerja portofolio mereka. Rebalancing MSCI dilakukan setiap tiga bulan sekali, yaitu pada bulan Februari, Mei, Agustus, dan November. Tujuan rebalancing MSCI adalah untuk memastikan bahwa indeks MSCI mencerminkan kondisi pasar saham terkini dan memenuhi kriteria yang ditetapkan oleh MSCI.
Rebalancing MSCI dapat berdampak pada pergerakan harga saham-saham yang masuk atau keluar dari indeks MSCI. Hal ini karena banyak dana investasi, terutama dana indeks atau dana exchange-traded fund (ETF), yang mengikuti komposisi indeks MSCI dalam portofolio mereka. Jika ada saham yang masuk ke indeks MSCI, maka dana-dana tersebut akan membeli saham tersebut untuk menyesuaikan portofolio mereka. Sebaliknya, jika ada saham yang keluar dari indeks MSCI, maka dana-dana tersebut akan menjual saham tersebut. Permintaan dan penawaran saham yang berubah ini dapat mempengaruhi harga saham di pasar.
Rebalancing MSCI juga dapat menjadi indikator bagi investor tentang kualitas dan prospek saham-saham tertentu. Jika sebuah saham berhasil masuk ke indeks MSCI, maka itu berarti saham tersebut memiliki likuiditas, kapitalisasi pasar, dan kinerja yang baik di antara saham-saham lainnya di negaranya. Sebaliknya, jika sebuah saham terdepak dari indeks MSCI, maka itu berarti saham tersebut mengalami penurunan likuiditas, kapitalisasi pasar, atau kinerja yang buruk. Investor dapat menggunakan informasi ini untuk mengevaluasi portofolio mereka dan mencari peluang investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan mereka.
Channel telegram Rikopedia klik disini