- Yield Curve (Kurva Imbal Hasil): Pernyataan tersebut menyebutkan tentang "inverted yield curve" yang menandakan adanya kemungkinan resesi di masa depan. "Yield curve" adalah grafik yang menunjukkan hubungan antara imbal hasil (bunga) obligasi berjangka pendek, menengah, dan panjang. Ketika kurva imbal hasil terbalik, artinya imbal hasil obligasi jangka pendek lebih tinggi daripada imbal hasil obligasi jangka panjang. Kondisi ini sering dianggap sebagai pertanda potensi resesi ekonomi karena pasar memproyeksikan ketidakpastian di masa depan.
- Harga Emas Tertinggi Sepanjang Masa: Pernyataan tersebut menyatakan bahwa harga emas mencapai level tertinggi sepanjang masa pada awal Agustus 2023. Harga emas yang tinggi bisa menunjukkan bahwa investor mencari perlindungan terhadap ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, atau bisa juga menjadi akibat dari penurunan nilai mata uang.
- Kinerja Saham: Pernyataan tersebut menyebutkan bahwa pasar saham masih menunjukkan ketahanan atau kekuatan, meskipun ada indikasi resesi seperti kurva imbal hasil terbalik dan harga emas yang tinggi. Kinerja saham yang baik bisa menjadi hasil dari berbagai faktor, termasuk pertumbuhan ekonomi yang kuat, kinerja perusahaan yang positif, dan optimisme pasar terhadap prospek masa depan.
Follow channel telegram Rikopedia klik di sini