Titik support dan resistance adalah dua konsep penting dalam analisis teknikal saham. Titik support adalah level harga terendah yang sulit ditembus oleh penjual, sedangkan titik resistance adalah level harga tertinggi yang sulit ditembus oleh pembeli. Mengetahui titik support dan resistance saham dapat membantu investor untuk menentukan kapan harus masuk atau keluar dari suatu posisi.
Ada beberapa cara untuk menentukan titik support dan resistance saham, antara lain:
- Menggunakan garis tren. Garis tren adalah garis lurus yang menghubungkan titik-titik harga tertinggi atau terendah dalam suatu periode waktu. Garis tren dapat menunjukkan arah dan kekuatan tren, serta memberikan indikasi potensi titik support atau resistance. Garis tren yang naik menunjukkan adanya tren bullish, sedangkan garis tren yang turun menunjukkan adanya tren bearish. Titik support biasanya terletak di bawah garis tren naik, sedangkan titik resistance biasanya terletak di atas garis tren turun.
- Menggunakan level-level psikologis. Level-level psikologis adalah level harga yang memiliki angka bulat atau signifikan, seperti 100, 500, 1000, dan sebagainya. Level-level psikologis seringkali menjadi target atau batas bagi para pelaku pasar, sehingga dapat berfungsi sebagai titik support atau resistance. Misalnya, jika harga saham mendekati level 1000, maka banyak pembeli yang akan tertarik untuk membeli di level tersebut, sehingga membentuk titik support. Sebaliknya, jika harga saham mendekati level 1000, maka banyak penjual yang akan ingin menjual di level tersebut, sehingga membentuk titik resistance.
- Menggunakan indikator teknikal. Indikator teknikal adalah alat bantu yang mengolah data harga dan volume saham untuk menghasilkan sinyal-sinyal perdagangan. Beberapa indikator teknikal yang dapat digunakan untuk menentukan titik support dan resistance saham adalah moving average, Fibonacci retracement, pivot point, Bollinger bands, dan sebagainya. Moving average adalah rata-rata harga saham dalam suatu periode waktu tertentu, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tren dan level-level penting. Fibonacci retracement adalah alat bantu yang menghitung rasio-rasio matematis dari pergerakan harga saham, yang dapat digunakan untuk mengetahui level-level koreksi atau pembalikan. Pivot point adalah level harga yang dihitung berdasarkan harga tertinggi, terendah, dan penutupan saham pada hari sebelumnya, yang dapat digunakan untuk mengetahui level-level support dan resistance potensial. Bollinger bands adalah indikator yang terdiri dari tiga garis: garis tengah yang merupakan moving average, dan dua garis luar yang merupakan standar deviasi dari moving average. Bollinger bands dapat digunakan untuk mengukur volatilitas dan mengetahui level-level ekstrem dari pergerakan harga saham.