Hubungan Yield US treasury dengan pergerakan pasar saham adalah salah satu topik yang sering dibahas oleh para pelaku pasar. Yield US treasury adalah tingkat bunga yang ditawarkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk obligasi negara yang diterbitkannya. Pergerakan pasar saham adalah fluktuasi harga saham-saham yang diperdagangkan di bursa efek.
Secara umum, hubungan antara yield US treasury dan pergerakan pasar saham bersifat negatif. Artinya, jika yield US treasury naik, maka pasar saham cenderung turun, dan sebaliknya. Hal ini karena yield US treasury mencerminkan ekspektasi inflasi dan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat, yang berpengaruh terhadap kebijakan moneter Federal Reserve (bank sentral Amerika Serikat). Jika yield US treasury naik, maka menunjukkan bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi diharapkan meningkat, sehingga Federal Reserve kemungkinan akan menaikkan suku bunga acuan. Suku bunga acuan yang lebih tinggi akan meningkatkan biaya modal bagi perusahaan-perusahaan, sehingga mengurangi laba bersih dan nilai saham mereka. Selain itu, suku bunga acuan yang lebih tinggi juga akan menarik aliran modal dari pasar saham ke pasar obligasi, karena obligasi menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dan lebih aman.
Sebaliknya, jika yield US treasury turun, maka menunjukkan bahwa inflasi dan pertumbuhan ekonomi diharapkan menurun, sehingga Federal Reserve kemungkinan akan menurunkan suku bunga acuan. Suku bunga acuan yang lebih rendah akan menurunkan biaya modal bagi perusahaan-perusahaan, sehingga meningkatkan laba bersih dan nilai saham mereka. Selain itu, suku bunga acuan yang lebih rendah juga akan mendorong aliran modal dari pasar obligasi ke pasar saham, karena saham menawarkan imbal hasil yang lebih tinggi dan lebih berpotensi.
Namun, hubungan antara yield US treasury dan pergerakan pasar saham tidak selalu linear dan konsisten. Terkadang, ada faktor-faktor lain yang mempengaruhi pasar saham, seperti sentimen investor, kondisi politik, peristiwa-peristiwa penting, laporan keuangan perusahaan-perusahaan, dan sebagainya. Oleh karena itu, tidak dapat dikatakan bahwa yield US treasury adalah penentu tunggal dari pergerakan pasar saham.