Saham adalah salah satu instrumen investasi yang populer di kalangan masyarakat. Saham adalah bukti kepemilikan atas suatu perusahaan yang diperdagangkan di pasar modal. Dengan memiliki saham, berarti Anda memiliki hak dan kewajiban sebagai pemilik perusahaan, seperti mendapatkan dividen, mengikuti rapat umum pemegang saham, dan menikmati kenaikan harga saham.
Namun, investasi saham juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Harga saham bisa naik dan turun dengan cepat, tergantung pada kondisi pasar dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, sebelum Anda memutuskan untuk berinvestasi saham, ada beberapa ilmu dasar yang perlu Anda ketahui
Berikut ini adalah ilmu dasar saham yang harus Anda pahami:
1. Jenis-jenis saham
Saham terbagi menjadi dua jenis, yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham biasa adalah saham yang memberikan hak suara kepada pemegangnya dalam rapat umum pemegang saham. Saham biasa juga berpotensi memberikan keuntungan lebih besar jika harga saham naik. Namun, saham biasa juga lebih berisiko karena jika perusahaan bangkrut, pemegang saham biasa akan mendapatkan pembayaran terakhir setelah pemegang saham preferen dan kreditur.
Saham preferen adalah saham yang memberikan prioritas pembayaran dividen kepada pemegangnya. Dividen saham preferen biasanya tetap dan tidak tergantung pada laba perusahaan. Saham preferen juga memiliki hak klaim lebih tinggi daripada saham biasa jika perusahaan bangkrut. Namun, saham preferen tidak memiliki hak suara dalam rapat umum pemegang saham dan potensi kenaikan harga sahamnya lebih rendah daripada saham biasa.
2. Cara membeli dan menjual saham
Untuk membeli dan menjual saham, Anda harus memiliki rekening efek di perusahaan sekuritas atau broker yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Rekening efek adalah rekening khusus yang digunakan untuk menyimpan dan bertransaksi saham. Anda juga harus memiliki rekening bank yang terhubung dengan rekening efek Anda.
Setelah memiliki rekening efek, Anda bisa memilih saham yang ingin Anda beli atau jual melalui platform online trading yang disediakan oleh broker Anda. Anda bisa melihat informasi tentang harga, volume, dan fundamental saham-saham yang terdaftar di BEI. Anda juga bisa menggunakan analisis teknikal dan fundamental untuk membantu Anda dalam mengambil keputusan investasi.
Untuk membeli saham, Anda harus menentukan jumlah lot (satuan pembelian) dan harga beli yang Anda inginkan. Satu lot saham di BEI setara dengan 100 lembar saham. Harga beli adalah harga maksimal yang Anda bersedia membayar untuk membeli satu lot saham. Setelah itu, Anda harus mengirimkan permintaan beli (buy order) ke broker Anda. Jika ada penjual yang bersedia menjual saham dengan harga beli yang Anda tawarkan atau lebih rendah, maka transaksi beli akan terjadi.
Untuk menjual saham, Anda harus menentukan jumlah lot dan harga jual yang Anda inginkan. Harga jual adalah harga minimal yang Anda bersedia menerima untuk menjual satu lot saham. Setelah itu, Anda harus mengirimkan permintaan jual (sell order) ke broker Anda. Jika ada pembeli yang bersedia membeli saham dengan harga jual yang Anda tawarkan atau lebih tinggi, maka transaksi jual akan terjadi.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham
Harga saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik dari sisi permintaan dan penawaran maupun dari sisi fundamental dan sentimen pasar. Beberapa faktor yang umumnya mempengaruhi harga saham adalah:
- Kinerja perusahaan
Kinerja perusahaan adalah salah satu faktor fundamental yang paling penting dalam menentukan harga saham. Kinerja perusahaan bisa dilihat dari laporan keuangan, seperti laba bersih, pendapatan, aset, utang, arus kas, dan rasio keuangan. Semakin baik kinerja perusahaan, semakin tinggi nilai perusahaan, dan semakin tinggi harga sahamnya.
- Prospek industri
Prospek industri adalah faktor fundamental yang berkaitan dengan kondisi dan perkembangan industri yang berhubungan dengan perusahaan. Prospek industri bisa dipengaruhi oleh faktor eksternal, seperti permintaan pasar, persaingan, regulasi, teknologi, dan tren. Semakin baik prospek industri, semakin tinggi potensi pertumbuhan perusahaan, dan semakin tinggi harga sahamnya.
- Kondisi makroekonomi
Kondisi makroekonomi adalah faktor fundamental yang berkaitan dengan kondisi dan perkembangan ekonomi secara keseluruhan. Kondisi makroekonomi bisa dipengaruhi oleh faktor seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, suku bunga, nilai tukar, neraca perdagangan, dan kebijakan pemerintah. Kondisi makroekonomi yang baik cenderung mendukung pertumbuhan perusahaan dan meningkatkan kepercayaan investor, sehingga meningkatkan harga saham.
- Sentimen pasar
Sentimen pasar adalah faktor psikologis yang berkaitan dengan persepsi dan emosi investor terhadap pasar saham. Sentimen pasar bisa dipengaruhi oleh faktor seperti berita, rumor, spekulasi, harapan, ketakutan, dan keserakahan. Sentimen pasar yang positif cenderung mendorong permintaan saham dan menaikkan harga saham. Sebaliknya, sentimen pasar yang negatif cenderung menekan penawaran saham dan menurunkan harga saham.
Demikianlah ilmu dasar saham yang harus Anda ketahui sebelum berinvestasi saham. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berinvestasi!