Jelaskan tentang Insider Trading?
Insider trading adalah praktik membeli atau menjual saham atau surat berharga lainnya dari perusahaan publik berdasarkan informasi material yang belum diumumkan kepada publik. Informasi material adalah informasi yang dapat berdampak besar pada keputusan investor untuk membeli atau menjual surat berharga tersebut. Praktik ini dianggap ilegal di banyak negara karena dapat merugikan investor lain yang tidak memiliki akses ke informasi tersebut dan mengganggu pasar yang adil dan transparan.
Insider trading dapat dilakukan oleh orang dalam perusahaan, seperti direktur, eksekutif, karyawan, atau pemegang saham besar, atau oleh orang luar yang memiliki hubungan kepercayaan atau fidusia dengan orang dalam, seperti pengacara, akuntan, konsultan, atau anggota keluarga. Orang-orang ini harus melaporkan transaksi mereka kepada otoritas pasar modal, seperti Securities and Exchange Commission (SEC) di Amerika Serikat, dalam waktu tertentu agar tidak melanggar hukum. Jika mereka tidak melaporkan atau melaporkan dengan tidak benar, mereka dapat dikenai sanksi pidana dan perdata, seperti denda, ganti rugi, atau penjara.
Contoh kasus insider trading yang terkenal adalah skandal Martha Stewart pada tahun 2003. Stewart adalah seorang selebriti dan pengusaha yang menjual saham ImClone Systems, sebuah perusahaan bioteknologi, setelah mendapat informasi dari temannya bahwa Food and Drug Administration (FDA) akan menolak permohonan obat baru perusahaan tersebut. Stewart menghindari kerugian sekitar $45.000 dengan menjual sahamnya sebelum informasi tersebut diumumkan. Stewart kemudian didakwa melakukan insider trading, pemalsuan dokumen, dan menghalangi penyelidikan. Ia divonis bersalah dan dihukum lima bulan penjara dan dua tahun masa percobaan.