Langsung ke konten utama

6 Bias Dalam Trading Saham

 

6 Bias Dalam Trading Saham

Bias dalam trading adalah kecenderungan atau pandangan yang dapat memengaruhi keputusan trading tanpa mempertimbangkan secara objektif data atau informasi yang sebenarnya. Bias ini dapat merugikan karena dapat mengarah pada keputusan yang kurang rasional dan tidak didasarkan pada analisis pasar yang tepat. Berikut adalah beberapa bias umum dalam trading dan cara mengatasinya:

1. Bias Konfirmasi (Confirmation Bias):

 Kecenderungan untuk mencari atau memperhatikan informasi yang memvalidasi keyakinan atau pandangan yang sudah ada, dan mengabaikan informasi yang bertentangan.

 Cara Mengatasinya: Selalu mencari dan mempertimbangkan informasi dari berbagai sumber. Evaluasi ide trading secara objektif dan terbuka terhadap informasi yang mungkin bertentangan dengan pandangan Anda.

2. Bias Pengambilan Keputusan Emosional:

Mengambil keputusan trading berdasarkan emosi seperti keserakahan (greed) atau ketakutan (fear), bukan pada analisis dan strategi yang rasional.

Cara Mengatasinya: Tetap disiplin pada rencana trading dan strategi. Tentukan target keuntungan dan kerugian sebelumnya dan tetap berpegang pada mereka tanpa dipengaruhi oleh emosi.

3. Bias Ketersediaan (Availability Bias):

Memberi bobot yang terlalu besar pada informasi yang mudah diingat atau tersedia secara instan, tanpa mempertimbangkan informasi yang lebih relevan.

Cara Mengatasinya: Berfokus pada analisis mendalam dan informasi yang relevan daripada tergantung pada kesan umum atau informasi yang mudah diakses.

4. Bias Overconfidence:

Kepercayaan berlebihan terhadap kemampuan sendiri, yang dapat mengakibatkan pengambilan risiko yang tidak perlu.

Cara Mengatasinya: Tetap realistis tentang kemampuan Anda dan selalu menguji dan mengevaluasi strategi trading Anda. Belajar dari kesalahan dan selalu terbuka untuk peningkatan.

5. Bias Harga Masuk Awal (Anchoring Bias):

Terlalu melekat pada harga masuk awal atau titik tertentu dalam trading, yang dapat menghambat kemampuan untuk mengubah pandangan berdasarkan perubahan kondisi pasar.

Cara Mengatasinya: Evaluasi ulang posisi trading secara objektif dan buka diri terhadap perubahan kondisi pasar. Harga masuk awal seharusnya tidak menjadi satu-satunya faktor yang mempengaruhi keputusan trading.

6. Bias Tindakan Harga Terakhir (Recency Bias):

Cenderung memberikan terlalu banyak bobot pada peristiwa terakhir atau kinerja pasar terbaru, tanpa mempertimbangkan tren jangka panjang.

Cara Mengatasinya: Selalu melibatkan analisis jangka panjang dan tidak hanya fokus pada peristiwa terkini. Pertimbangkan tren dan pola jangka panjang dalam pengambilan keputusan.

Mengatasi bias dalam trading memerlukan kesadaran diri, disiplin, dan pendekatan yang terorganisir terhadap pengambilan keputusan. Trader yang berhasil cenderung mengembangkan strategi trading yang obyektif dan dapat menyesuaikan diri dengan perubahan kondisi pasar. Selalu penting untuk terus belajar, mengamati, dan mengevaluasi kembali strategi trading Anda.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp. 500,000/Bulan. *Paket lifetime membership = 6 juta Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tan...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...