Langsung ke konten utama

Yang Harus Dipelajari Dalam Intermarket Analysis

Intermarket analysis adalah salah satu teknik analisis yang digunakan oleh para trader dan investor untuk memahami hubungan antara berbagai pasar keuangan, seperti pasar saham, pasar obligasi, pasar komoditas, dan pasar mata uang. Dengan menggunakan intermarket analysis, kita dapat mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan harga di masing-masing pasar, serta mengidentifikasi peluang trading yang muncul dari korelasi antar pasar.

Yang Harus Dipelajari Dalam Intermarket Analysis


Intermarket analysis didasarkan pada asumsi bahwa semua pasar keuangan saling terkait dan saling mempengaruhi satu sama lain. Misalnya, kenaikan harga minyak mentah dapat berdampak pada kinerja saham-saham sektor energi, inflasi, suku bunga, nilai tukar mata uang, dan permintaan emas. Dengan demikian, kita dapat menggunakan informasi dari satu pasar untuk membantu kita menganalisis dan memprediksi pergerakan harga di pasar lain.

Untuk melakukan intermarket analysis, kita harus mempelajari beberapa hal berikut:

- Konsep dasar intermarket analysis, yaitu hubungan antara empat pasar keuangan utama, yaitu saham, obligasi, komoditas, dan mata uang.

- Faktor-faktor yang mempengaruhi hubungan antar pasar, seperti siklus ekonomi, kebijakan moneter, geopolitik, sentimen pasar, dan faktor fundamental lainnya.

- Cara mengukur korelasi antar pasar dengan menggunakan indikator statistik seperti koefisien korelasi atau indeks intermarket.

- Cara menginterpretasikan korelasi antar pasar dengan menggunakan teori intermarket analysis yang dikembangkan oleh John Murphy, Martin Pring, Ashraf Laidi, dan ahli lainnya.

- Cara mengaplikasikan intermarket analysis dalam trading dengan menggunakan strategi trading yang sesuai dengan kondisi pasar saat ini.

Dengan mempelajari intermarket analysis, kita dapat meningkatkan kemampuan kita dalam menganalisis dan memprediksi pergerakan harga di berbagai pasar keuangan. Selain itu, kita juga dapat mengurangi risiko trading dengan diversifikasi portofolio kita ke berbagai aset yang memiliki korelasi rendah atau negatif. Intermarket analysis adalah salah satu teknik analisis yang penting dan berguna bagi para trader dan investor modern.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp. 500,000/Bulan. *Paket lifetime membership = 6 juta Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tan...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...