Cara memilih saham untuk trading. Trading saham adalah salah satu cara untuk mendapatkan keuntungan dari pasar modal. Namun, tidak semua saham bisa memberikan hasil yang optimal bagi trader. Ada beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan sebelum memilih saham untuk trading, seperti likuiditas, volatilitas, tren, dan fundamental perusahaan.
Likuiditas saham adalah kemampuan saham untuk diperdagangkan dengan mudah dan cepat tanpa mengganggu harga pasar. Likuiditas saham bisa dilihat dari volume transaksi dan bid-ask spread. Volume transaksi adalah jumlah saham yang diperdagangkan dalam periode tertentu, sedangkan bid-ask spread adalah selisih antara harga beli dan jual saham. Semakin tinggi volume transaksi dan semakin kecil bid-ask spread, maka semakin likuid saham tersebut.
Volatilitas saham adalah tingkat fluktuasi harga saham dalam periode tertentu. Volatilitas saham bisa dilihat dari rentang harga harian, mingguan, atau bulanan. Semakin besar rentang harga, maka semakin tinggi volatilitas saham tersebut. Volatilitas saham menunjukkan peluang keuntungan dan risiko bagi trader. Trader yang berani mengambil risiko tinggi bisa memilih saham dengan volatilitas tinggi, sedangkan trader yang lebih konservatif bisa memilih saham dengan volatilitas rendah.
Tren saham adalah arah pergerakan harga saham dalam jangka panjang, menengah, atau pendek. Tren saham bisa dilihat dari pola grafik harga saham menggunakan alat bantu seperti moving average, trendline, atau channel. Tren saham menunjukkan kondisi psikologis pasar terhadap suatu saham. Trader bisa mengikuti tren saham untuk menentukan kapan harus masuk dan keluar pasar. Trader yang mengikuti tren disebut trend follower, sedangkan trader yang melawan tren disebut contrarian.
Fundamental perusahaan adalah kinerja keuangan dan bisnis perusahaan yang menerbitkan saham. Fundamental perusahaan bisa dilihat dari laporan keuangan, rasio keuangan, prospek usaha, dan berita terkait perusahaan. Fundamental perusahaan menunjukkan nilai intrinsik atau sebenarnya dari suatu saham. Trader yang berdasarkan pada fundamental disebut value investor, sedangkan trader yang berdasarkan pada harga pasar disebut growth investor.
Dengan mempertimbangkan faktor-faktor di atas, trader bisa memilih saham untuk trading sesuai dengan gaya, strategi, dan tujuan tradingnya. Trader juga harus selalu memperhatikan perkembangan pasar dan melakukan evaluasi secara berkala untuk menyesuaikan pilihan sahamnya.