Leverage dalam trading saham adalah kemampuan untuk mengendalikan sejumlah besar uang dengan menggunakan modal yang relatif kecil. Leverage dapat meningkatkan potensi keuntungan, tetapi juga meningkatkan risiko kerugian. Beberapa bahaya leverage dalam trading saham adalah:
- Risiko penurunan nilai lebih besar untuk portofolio. Jika harga saham turun, kerugian yang dialami trader juga akan lebih besar daripada jika trader tidak menggunakan leverage.
- Risiko margin call atau jika posisi saham kurang dari 70% dari nilai asli dan perbedaan leverage atau margin. Margin call adalah permintaan broker untuk menambahkan dana ke akun trading agar posisi leverage tetap terbuka. Jika trader tidak dapat memenuhi margin call, broker dapat menutup posisi leverage tanpa persetujuan trader.
- Risiko likuidasi paksa, yang memaksa investor untuk menyerah ketika posisi leverage secara otomatis dijual dengan harga lebih rendah. Likuidasi paksa adalah tindakan broker untuk menjual posisi leverage trader ketika nilai akun trading turun di bawah tingkat margin minimum yang ditetapkan. Hal ini dapat menyebabkan trader kehilangan seluruh modal mereka atau bahkan lebih.
- Jebakan psikologis tanpa batas untung dan rugi. Leverage dapat membuat trader tergoda untuk mengambil risiko yang lebih besar daripada yang seharusnya. Trader mungkin terjebak dalam siklus untung dan rugi yang tidak sehat, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan kinerja trading mereka.
Oleh karena itu, penting bagi trader untuk memahami cara kerja leverage, manfaat dan risikonya, serta cara mengelola risiko dengan bijak. Trader juga harus memilih rasio leverage yang sesuai dengan toleransi risiko, strategi trading, dan jenis pasar yang mereka ikuti. Leverage yang tinggi tidak selalu sesuai untuk setiap situasi atau trader. Sebaiknya, trader memiliki rencana manajemen risiko yang jelas, termasuk penentuan batas kerugian dan ukuran posisi yang sesuai dengan modal yang dimiliki¹. Dengan pendekatan yang hati-hati terhadap penggunaan leverage, trader dapat menjaga keseimbangan antara potensi keuntungan dan risiko kerugian sehingga dapat menghasilkan hasil trading yang lebih konsisten dan terkendali.