Strategi trading saham Rikopedia terdiri dari 4 tahap:
1. Penentuan kapan untuk membeli dan menjual.
2. Pemilihan saham dan kriteria yang cocok untuk trading.
3. Penerapan money manajemen dalam trading.
4. Pengelolaan resiko trading
Penentuan kapan untuk membeli dan menjual
Pertama, menentukan kapan membeli. Rikopedia menggunakan analisis makro. Apakah kondisi makro mendukung, sedang lesu, atau sedang bergairah. Sektor apa yang sedang diuntungkan dengan kondisi makro saat ini. Selain itu, juga melihat chart dan analisis teknikalnya. Apakah secara teknikal layak untuk dibeli, apakah trennya mendukung, dan seberapa besar probabilitas cuannya.
Selanjutnya, penentuan kapan menjual saham. Rikopedia akan menggunakan analisis teknikal, apakah tren naiknya sudah habis, apakah sudah ada sinyal jual dari chart yang terlihat.
Pemilihan saham dan kriteria yang cocok untuk trading
Aturan pertama Rikopedia hanya memilih saham yang likuid dengan jumlah transaksi harian minimal di atas 10 milyar per hari. Rikopedia tidak menyukai saham yang tidak likuid karena rawan digoreng, rawan dimanipulasi segelintir spekulan dan cenderung volatile.
Selanjutnya Rikopedia memilih saham yang momentum naiknya kuat. Lebih mudah trading di saham yang momentum naiknya kuat daripada trading di saham yang sideways atau downtrend. Kuncinya adalah sabar menunggu MOMENTUM
Penerapan money manajemen dalam trading
Money management trading Rikopedia simple. Diversifikasi tidak all in di satu saham, Beli nyicil or bertahap, alokasi dana maksimal per saham 20% dari total modal, Jangan pakai hutang.
Pengelolaan resiko trading
Risk management Rikopedia cut loss secepatnya saat salah. Batasi kerugian sekecil mungkin jangan sampai kerugian membengkak jadi besar. Jika tidak siap cut loss jangan trading. Batas cut loss Rikopedia maksimal 10% per saham. Jika saham sudah turun 10% langsung cut. Jika tidak berani cut loss jangan trading saham.
Selanjutnya Jangan pernah average down di saham yang sudah masuk risk level. Lebih baik cut loss daripada average down. Lebih baik buang saham yang salah daripada menambah posisi lebih besar.
Banyak yang mengatakan pasar saham itu kejam padahal yang kejam diri mereka sendiri karena tidak membatasi resiko sekecil mungkin. Di market kita punya kendali penuh kapan membeli dan menjual suatu saham. Kita punya kendali penuh membiarkan kerugian membesar atau membatasi kerugian sekecil mungkin.