Strategi "average down" dalam trading saham memiliki beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan:
1. Peningkatan Risiko Kerugian: Jika harga saham terus menurun setelah Anda melakukan average down, kerugian Anda akan semakin besar.
2. Kesalahan Penilaian Pasar: Average down bisa jadi berdasarkan asumsi bahwa pasar telah salah menilai saham tersebut, namun jika penilaian pasar benar, Anda bisa terjebak dalam investasi yang buruk.
3. Keterbatasan Modal: Dengan melakukan average down, Anda mungkin menggunakan sebagian besar modal Anda pada satu saham, yang mengurangi kemampuan untuk berinvestasi di tempat lain.
4. Efek Psikologis: Strategi ini dapat mempengaruhi keputusan trading Anda di masa depan karena terikat secara emosional dengan saham yang terus merugi.
5. Kehilangan Peluang: Fokus pada saham yang menurun dapat menyebabkan Anda melewatkan peluang investasi lain yang lebih menguntungkan.
Penting untuk melakukan analisis mendalam dan memiliki strategi exit yang jelas sebelum memutuskan untuk melakukan average down. Selalu pertimbangkan diversifikasi portofolio sebagai bagian dari manajemen risiko Anda.