Langsung ke konten utama

Ketahanan Bitcoin vs Mata Uang Fiat Terhadap Inflasi

Ketahanan Bitcoin vs Mata Uang Fiat Terhadap Inflasi: Sebuah Perbandingan

Ketahanan Bitcoin vs Mata Uang Fiat Terhadap Inflasi

Bitcoin dan mata uang fiat, seperti Rupiah, memiliki karakteristik yang berbeda dalam menghadapi inflasi. Berikut adalah perbandingannya:

Pasokan:

  • Bitcoin: Pasokan Bitcoin terbatas pada 21 juta koin yang telah ditentukan sebelumnya. Hal ini membuatnya tahan terhadap inflasi karena pasokan tidak dapat diubah oleh otoritas pusat.
  • Mata Uang Fiat: Pasokan mata uang fiat dikendalikan oleh bank sentral. Bank sentral dapat mencetak lebih banyak uang, yang dapat menyebabkan inflasi jika tidak dilakukan dengan hati-hati.

Desentralisasi:

  • Bitcoin: Bitcoin adalah mata uang kripto yang terdesentralisasi, artinya tidak ada otoritas pusat yang mengendalikannya. Hal ini membuatnya lebih tahan terhadap manipulasi oleh pemerintah atau institusi keuangan.
  • Mata Uang Fiat: Mata uang fiat dikendalikan oleh bank sentral, yang dapat memanipulasinya untuk mencapai tujuan kebijakan moneter.

Permintaan:

  • Bitcoin: Permintaan Bitcoin didorong oleh berbagai faktor, termasuk persepsi sebagai penyimpan nilai, spekulasi, dan adopsi yang semakin luas.
  • Mata Uang Fiat: Permintaan mata uang fiat didorong oleh penggunaannya dalam perdagangan dan transaksi sehari-hari.

Volatilitas:

  • Bitcoin: Bitcoin dikenal lebih fluktuatif daripada mata uang fiat. Hal ini karena pasarnya masih relatif kecil dan kurang likuid.
  • Mata Uang Fiat: Mata uang fiat umumnya lebih stabil daripada Bitcoin karena dikendalikan oleh bank sentral.

Dampak Inflasi:

  • Bitcoin: Secara historis, Bitcoin telah menunjukkan performa yang lebih baik daripada mata uang fiat selama periode inflasi tinggi. Hal ini karena pasokannya yang terbatas dan sifatnya yang terdesentralisasi.
  • Mata Uang Fiat: Nilai mata uang fiat dapat terkikis selama periode inflasi tinggi, karena bank sentral dapat mencetak lebih banyak uang untuk memerangi inflasi.

Kesimpulan:

Bitcoin dan mata uang fiat memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing dalam menghadapi inflasi. Bitcoin menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap inflasi karena pasokannya yang terbatas dan sifatnya yang terdesentralisasi. Namun, Bitcoin juga lebih fluktuatif daripada mata uang fiat.

Follow channel telegram Rikopedia klik disini

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...