Dengan dinamika ekonomi global yang terus berkembang, banyak investor bertanya-tanya kapan waktu yang tepat untuk berinvestasi di ekuitas China. Baru-baru ini, Goldman Sachs mengeluarkan laporan berjudul "If not now, when? 10 reasons to buy China equity," yang memberikan wawasan mendalam tentang mengapa sekarang mungkin menjadi waktu yang ideal. Berikut adalah rangkuman dari laporan tersebut dan bagaimana Anda dapat memanfaatkannya dalam strategi investasi Anda.
1. Pemerintah China Telah Menunjukkan Batas Toleransi Ekonominya
Salah satu tanda penting dari stabilitas ekonomi adalah ketika pemerintah menunjukkan dengan jelas batas “rasa sakit” yang mereka toleransi. Pemerintah China telah menetapkan batas tersebut dan secara signifikan mempengaruhi kebijakan ekonomi dan pasar saham. Langkah ini memberikan kejelasan kepada investor mengenai komitmen pemerintah dalam mendukung pertumbuhan ekonomi.
2. Kondisi Kali Ini Berbeda
Sering kali, investor merasa ragu-ragu dengan perubahan kebijakan, namun situasi kali ini berbeda. Tanggapan kebijakan China terhadap tantangan ekonomi kali ini lebih responsif, dan investor telah mulai mendapatkan hasil yang sesuai dengan harapan mereka. Hal ini menunjukkan ada dukungan kuat yang bisa mendorong pasar lebih jauh.
3. Jangan Melawan PBoC
Bank Sentral China (PBoC) telah mengambil langkah-langkah yang tidak biasa dan inovatif dalam memberikan dukungan terhadap pasar ekuitas. Dengan dukungan semacam ini, sangat berisiko bagi investor untuk melawan tren positif yang dihasilkan oleh PBoC.
4. Risiko Pullback Masih Terbatas
Meskipun ekuitas China telah mengalami kenaikan tajam sekitar 30% dalam dua minggu terakhir, risiko penurunan tidak sebesar yang dibayangkan. Sejarah kebijakan menunjukkan bahwa perdagangan setelah kebijakan provokatif jarang berhenti pada titik tertentu, memberi ruang bagi pasar untuk terus naik.
5. Pelajaran dari Jepang
China dapat mengambil pelajaran dari pasar Jepang. Dalam situasi bear market yang berkepanjangan, masih ada peluang besar bagi terjadinya reli yang kuat dan bisa diperdagangkan. Hal ini menunjukkan bahwa bahkan dalam kondisi ekonomi yang sulit, peluang untuk mendapatkan keuntungan masih tetap ada.
6. Opsi Call Murah untuk Pertumbuhan Jangka Panjang
Valuasi ekuitas China saat ini sangat menarik bagi investor jangka panjang. Dengan opsi call yang murah, potensi upside dari pertumbuhan ekonomi dan kebijakan sangat menggiurkan. Goldman Sachs juga menaikkan target Price-to-Earnings (PE) dan memperkenalkan skenario bullish untuk pertumbuhan likuiditas.
7. FOMO (Fear of Missing Out) Masih Menggoda
Posisi investor dalam ekuitas China masih relatif bersih, dan dengan semakin banyak modal global yang berpindah dari pasar maju ke pasar berkembang, ekuitas China menjadi pilihan yang semakin menarik. Investor yang takut ketinggalan (FOMO) dapat melihat ini sebagai sinyal untuk masuk.
8. Stimulus Tambahan Mungkin Dibutuhkan, Tapi Prospek Keuntungan Meningkat
Meskipun mungkin ada kebutuhan untuk stimulus tambahan, outlook keuntungan ekuitas China telah sedikit membaik. Ini berarti bahwa meskipun ada kebutuhan untuk lebih banyak intervensi kebijakan, situasi ekonomi sudah mulai berbalik arah.
9. The Fed Melonggarkan Tekanan
Federal Reserve AS telah melonggarkan satu batasan terhadap stimulus China. Meskipun potensi tarif baru AS terhadap China mungkin menjadi ancaman, hal ini juga dapat memperpanjang reli pasar China. Poin ini menjadi perhatian penting bagi investor global yang mempertimbangkan risiko geopolitik.
10. Ekuitas China Tetap Berharga dalam Portofolio
Terakhir, meskipun reli pasar mungkin melambat, ekuitas China masih memiliki tempat penting dalam portofolio investasi. Bahkan ketika volatilitas meningkat, nilai investasi di pasar China tidak bisa diabaikan begitu saja.
Bagaimana Cara Mengambil Keputusan Investasi?
Jika Anda sudah memahami alasan-alasan di atas, pertanyaan berikutnya adalah bagaimana caranya berinvestasi di ekuitas China dengan strategi yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang direkomendasikan:
1. Tingkatkan Saham H ke Overweight: Untuk mendapatkan eksposur lebih besar ke ekuitas China, pertimbangkan untuk mengalihkan preferensi taktis dari saham H ke saham A. Saham H adalah saham perusahaan China yang terdaftar di Hong Kong, sedangkan saham A adalah saham yang terdaftar di China daratan.
2. Fokus pada Shareholder Returns: Goldman Sachs menyarankan bermain ofensif dengan kebijakan yang mendukung tema "Shareholder Returns". Ini berarti perusahaan yang memberikan dividen dan buyback saham bisa menjadi pilihan menarik.
3. Beli Saham A Kapitalisasi Kecil dan Menengah: Ekuitas berkapitalisasi kecil dan menengah sering kali memberikan potensi pertumbuhan lebih besar dalam situasi pemulihan ekonomi. Selain itu, proksi pasar ekuitas bisa membantu melindungi dari risiko melt-up (kenaikan tajam yang tiba-tiba).
4. Perhatikan Sektor Asuransi: Untuk mengimbangi risiko, sektor asuransi dinaikkan ke peringkat overweight. Ini adalah sektor yang relatif defensif dan bisa memberikan stabilitas dalam portofolio Anda.
Kesimpulan
Ekuitas China, dengan dukungan kebijakan yang kuat dan kondisi pasar yang menjanjikan, menawarkan peluang investasi yang menarik bagi para investor global. Dengan berbagai faktor yang mendukung, mulai dari langkah-langkah stimulus hingga dukungan Bank Sentral, ekuitas China memiliki potensi untuk terus tumbuh bahkan di tengah ketidakpastian global.
Jika Anda belum mempertimbangkan ekuitas China, sekarang mungkin saat yang tepat untuk melakukannya. Seperti yang dikatakan dalam laporan Goldman Sachs, "If not now, when?"