Investasi saham bisa menjadi halal atau haram, tergantung pada beberapa faktor yang berkaitan dengan jenis perusahaan yang diinvestasikan dan cara transaksi saham tersebut dilakukan. Berikut adalah beberapa aspek yang menentukan kehalalan investasi saham: 1. Jenis Usaha Perusahaan: Investasi pada saham dianggap halal jika perusahaan yang diinvestasikan bergerak di bidang yang tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah. Misalnya, perusahaan yang bergerak dalam produksi alkohol, riba (perbankan konvensional), judi, dan hiburan yang bertentangan dengan nilai-nilai Islam dianggap tidak halal. Sebaliknya, perusahaan yang bergerak di bidang yang sesuai dengan prinsip Islam, seperti perusahaan teknologi, makanan, kesehatan, dan sebagainya, dapat dianggap sebagai investasi yang halal. 2. Struktur Keuangan Perusahaan: Perusahaan yang memiliki komposisi utang riba terlalu tinggi (misalnya utang berbasis bunga yang besar) biasanya dianggap tidak sesuai dengan prinsip syariah. Oleh karena i