1. Lokasi Strategis di Cikarang untuk Pertumbuhan Pusat Data
Cikarang, tempat DMAS beroperasi, menawarkan keunggulan dalam hal infrastruktur yang mendukung pertumbuhan pusat data. Terdapat tiga faktor utama yang menjadi daya tarik Cikarang sebagai pusat industri, yaitu:
Orientasi Pasar Produk: Cikarang diposisikan untuk mendukung permintaan dari populasi besar di Jakarta.
Infrastruktur Transportasi: Kawasan ini dilengkapi dengan akses jalan tol yang memadai, memudahkan konektivitas.
Ketersediaan Tenaga Kerja Terampil: Tersedia sumber daya manusia yang kompeten untuk mendukung operasional industri.
DMAS juga merupakan satu-satunya kawasan yang mampu menampung 15 penyedia pusat data kelas dunia (Tier-IV), sehingga menjadi pilihan menarik bagi para pemain global.
2. Prospek Dividen yang Menarik dan Kebijakan Landbank Replenishment
DMAS diproyeksikan akan memiliki kebijakan dividen yang lebih rendah mulai FY24, dengan perkiraan rasio pembayaran sebesar 50% dari pendapatan. Hal ini bertujuan untuk mendukung program pengisian kembali cadangan lahan (landbank replenishment) yang akan mendukung pertumbuhan perusahaan ke depannya. Dengan kebijakan ini, potensi imbal hasil (yield) sebesar 9% bisa tercapai, serta didukung oleh likuiditas sebesar ~Rp650 miliar dari laba tahun sebelumnya.
3. Proyeksi Pertumbuhan EPS yang Stabil di FY24-26
BRI Danareksa memperkirakan DMAS akan mencatatkan pertumbuhan EPS (Earnings per Share) yang stabil sebesar 7% CAGR pada periode FY24-26, didorong oleh permintaan pusat data yang terus meningkat di kawasan Cikarang. Peningkatan ini didorong oleh kebutuhan akan layanan digital dan AI, serta pertumbuhan penetrasi internet di Indonesia yang tinggi.
4. Valuasi yang Menarik dan Potensi Upside dari Pengembangan Lahan
Rekomendasi 'Buy' yang diberikan didasarkan pada revisi RNAV (Revalued Net Asset Value) sebesar Rp190, yang mencerminkan diskon sebesar 72% dibandingkan nilai historisnya. BRI Danareksa melihat bahwa DMAS memiliki peluang untuk terus mempertahankan posisinya sebagai proxy pertumbuhan pusat data, dengan sedikitnya persaingan di pasar ini. Selain itu, potensi penambahan nilai (value-add) dari penjualan lahan di Cikarang yang semakin terbatas juga menjadi faktor yang dipertimbangkan.
5. Analisis Keuangan dan Proyeksi Kinerja DMAS
Berdasarkan laporan keuangan, DMAS mencatatkan pendapatan sebesar Rp1.932 miliar pada 2022 dengan EBITDA Rp1.220 miliar dan laba bersih Rp1.217 miliar. Proyeksi pertumbuhan pendapatan pada 2024 mencapai Rp2.162 miliar dengan laba bersih sebesar Rp1.402 miliar. Dengan kinerja yang konsisten dan prospek pertumbuhan yang jelas, saham DMAS menawarkan potensi investasi yang menarik bagi investor jangka panjang.
Kesimpulan
Rekomendasi Buy untuk DMAS dengan target harga Rp190 didorong oleh prospek pertumbuhan pusat data di kawasan Cikarang yang strategis. Dengan dukungan infrastruktur yang matang, kebijakan pengembangan lahan yang jelas, dan proyeksi dividen yang stabil, DMAS menjadi salah satu pilihan utama dalam portofolio saham sektor properti dan infrastruktur. Bagi investor yang mencari peluang investasi dengan potensi pertumbuhan jangka panjang, DMAS layak dipertimbangkan.
Tags: investasi saham, rekomendasi saham, Puradelta Lestari, DMAS, pusat data Cikarang, analisis saham, BRI Danareksa Sekuritas, prospek investasi.
Cara join membership Rikopedia WA 085748747629