Langsung ke konten utama

Rumor Merger EXCL-FREN: Apa yang Harus Diketahui Investor

 

Rumor Merger EXCL-FREN: Apa yang Harus Diketahui Investor

Rumor Merger EXCL-FREN: Apa yang Harus Diketahui Investor

Belakangan ini, rumor mengenai merger antara XL Axiata (EXCL) dan Smartfren (FREN) semakin menguat. Menurut artikel BloombergTechnoz, proses merger ini akan dilakukan dalam dua tahap. Pertama, merger antara EXCL dan FREN, dengan kemungkinan pembelian kembali saham EXCL bagi pemegang saham yang tidak setuju pada harga Rp2.600-2.700 per saham. Kedua, perusahaan holding hasil merger akan diakuisisi oleh DSSA pada harga Rp4.000 per saham.

Pengendalian Bersama Axiata dan Sinarmas

Dalam pengumuman resmi mereka, entitas gabungan dari merger ini akan dikendalikan secara bersama-sama oleh Axiata dan Sinarmas dengan proporsi 50-50. Pola ini mirip dengan transaksi ISAT-Hutch sebelumnya, di mana kesepakatan di tingkat induk menawarkan premi 18% bagi pemegang saham yang tidak setuju.

Analisis Dampak Keuangan Merger

Berdasarkan perhitungan kami, jika merger ini terjadi dengan EXCL dihargai Rp2.600 dan FREN di Rp30, entitas gabungan akan dimiliki 70% oleh EXCL dan 30% oleh FREN. Setelah merger, Axiata akan memegang 47% saham, Sinarmas 19%, dan pemegang saham minoritas 34%. Entitas baru ini harus mempersiapkan sekitar $1 miliar untuk pembelian kembali saham minoritas.

Namun, jika tidak ada pembelian kembali, Sinarmas perlu menyuntikkan dana sekitar $600 juta untuk meningkatkan kepemilikannya di tingkat induk, dengan asumsi harga EXCL di Rp4.000. Sebagai perbandingan, DSSA menghasilkan $900 juta EBITDA pada tahun 2023 dan baru-baru ini menjual aset IBST seharga sekitar Rp3,4 triliun, menunjukkan kemampuan mereka untuk mendanai transaksi ini.

Posisi Strategis Axiata

Dalam diskusi dengan seorang analis senior telekomunikasi di Malaysia, Axiata saat ini dikabarkan sedang memonetisasi portofolionya untuk dikembalikan kepada pemegang saham sebagai dividen. Hal ini menunjukkan kemungkinan Axiata akan rela melepaskan kendali operasional di Indonesia, yang juga terlihat dari potensi penjualan aset serat optik milik LINK. Selain itu, Axiata diperkirakan tidak akan menyuntikkan dana baru ke entitas gabungan ini, termasuk dalam skenario pembelian kembali saham.

Pandangan Investasi: Hold Saham EXCL untuk Potensi Keuntungan

Dengan adanya potensi harga pembelian kembali yang lebih tinggi bagi pemegang saham yang tidak setuju, saham EXCL layak dipertahankan dalam waktu dekat. Ditambah lagi, kinerja laporan keuangan EXCL di kuartal ketiga 2024 diperkirakan akan lebih baik dibandingkan pesaingnya, terutama karena adanya penyesuaian harga baru-baru ini.

Secara keseluruhan, meski merger EXCL-FREN masih dalam tahap rumor, dinamika keuangan dan posisi strategis dari para pemain utama menunjukkan potensi keuntungan bagi investor, terutama bagi yang memegang saham EXCL.

Join membership Rikopedia langsung whatsapp 085748747629

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertam

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto