Langsung ke konten utama

Penyebab Arus Keluar Dana Asing dari IHSG

 

Penyebab Arus Keluar Dana Asing dari IHSG


Sebulan terakhir total dana asing yang keluar dari IHSG sebesar 16.72 triliun. Perhatikan chart di bawah. Pergerakan IHSG punya korelasi sangat besar dengan pergerakan dana asing. 

Penyebab Arus Keluar Dana Asing dari IHSG

Penyebab dana asing terus keluar dari IHSG 

1. Kenaikan imbal hasil (yield) obligasi AS:

Yield obligasi 10-tahun AS naik sebesar 13 basis poin menjadi 4,43%, sementara obligasi 2-tahun AS naik sebesar 5 basis poin menjadi 4,31%. Hal ini membuat investasi di AS lebih menarik dibandingkan dengan negara lain, termasuk Indonesia.

2. Penguatan indeks dolar AS:

Indeks dolar AS terus naik menyebabkan pelemahan Rupiah sebesar. Hal ini mengurangi daya tarik aset-aset berbasis Rupiah bagi investor asing.

3. Pelemahan nilai tukar Rupiah:

Rupiah melemah hingga ke level IDR 15.855 terhadap dolar AS, yang meningkatkan risiko kurs bagi investor asing dan mendorong mereka menarik dana dari pasar Indonesia.

4. Widening Credit Default Swap (CDS):

Peningkatan CDS Indonesia menunjukkan peningkatan risiko yang dirasakan oleh investor asing, sehingga mendorong mereka untuk keluar dari pasar obligasi domestik.

5. Ancaman Perang Dagang Dampak Terpilihnya Trump Menjadi Presiden AS

Pasar saham China dan Indonesia turun karena bayang2 perang dagang. Kebijakan proteksionis trump dengan menaikan tarif impor potensi membuat ekonomi China melambat. China salah satu mitra dagang utama Indonesia. Jika ekonomi China melambat akan berdampak ke ekonomi Indonesia juga secara tidak langsung.

6. Ketidakpastian kebijakan moneter global

Ketua The Fed Jerome Powell memberikan pernyataan bernada hawkish pada Kamis malam (14/11/2024), meredupkan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS pada Desember mendatang. Dalam pidatonya di Dallas, Powell menyatakan bahwa ekonomi AS masih cukup kuat, sehingga The Fed tidak perlu terburu-buru menurunkan suku bunga. “Ekonomi tidak memberi sinyal bahwa kita perlu terburu-buru dalam menurunkan suku bunga. Kekuatan yang kita lihat saat ini memungkinkan kita untuk mengambil keputusan secara hati-hati,” ujar Powell.

Cara join membership Rikopedia klik di sini

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya join membership Rp.500,000/Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan aktifasi pertam

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bulan Maret minus 5 juta PTBA profit 123 juta BBTN profit 65 juta                                                         Porto