Pasar saham Asia, termasuk Indonesia telah mengalami penurunan signifikan. Sentimen negatif datang bertubi2 seperti terpilihnya trump menjadi presiden AS membuat sentimen trade war AS vs China kembali memanas, Rupiah terus melemah dampak penguatan USD, Prospek penurunan suku bunga The Fed cuma 2x di tahun 2025 dll. Namun, bagi pelaku pasar yang jeli, ini justru menjadi peluang emas untuk masuk. Mengapa Indonesia menarik? Berikut ulasannya.
Stabilitas Rupiah: Kunci Kesuksesan
Rupiah menjadi salah satu faktor utama yang menentukan prospek investasi di Indonesia. Bank Indonesia (BI) telah melakukan pekerjaan luar biasa dalam mempertahankan stabilitas Rupiah, meskipun hal ini dilakukan dengan biaya penerbitan surat berharga BI (SRBI) yang besar. Jika sentimen makro mulai membaik kemudian pelemahan rupiah berhenti or mulai stabil dana asing estimasi akan kembali masuk ke pasar saham Indonesia lagi.
Valuasi pasar saham Indonesia sudah murah
Untuk memaksimalkan peluang di pasar saham Indonesia, beberapa strategi berikut dapat dipertimbangkan:
1. Blue-chip play: Pilih saham blue-chip yang memiliki fundamental kuat dan stabil. Penurunan pasar saham akhir2 ini memberikan peluang diskon di saham bluechip yang memiliki fundamental bagus. Jika kondisi makro bagus sulit mendapatkan harga diskon seperti sekarang
2. Defensive plays: Pilih saham defensif yang menawarkan risiko lebih rendah dan dividen stabil. Diskon di pasar saham akhir2 ini memberikan peluang dividen yield menarik.
3. Saham undervalued: Ambil peluang di saham yang dinilai terlalu rendah, terutama yang memiliki potensi dividen besar.
Berikut daftar saham dengan potensi dividen yield jumbo