Langsung ke konten utama

Risiko Terhadap Pasar Global di Tahun 2025

Tahun 2025 diprediksi menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar global. Dengan banyaknya faktor yang dapat memengaruhi stabilitas ekonomi, pelaku pasar harus bersiap menghadapi potensi risiko yang bisa berdampak signifikan pada aktivitas bisnis dan investasi. Berikut adalah beberapa risiko utama yang diproyeksikan oleh para ahli ekonomi:

1. Kebijakan Tarif Baru (90%)

Tarif diperkirakan akan kembali diterapkan dengan probabilitas tinggi, mencapai 90%. Langkah ini kemungkinan akan memengaruhi perdagangan global, meningkatkan biaya impor, dan memicu ketegangan antarnegara.

2. Pendapatan Nvidia Tidak Sesuai Ekspektasi (90%)

Dengan ekspektasi pasar yang tinggi terhadap perusahaan teknologi besar seperti Nvidia, kegagalan memenuhi harapan ini bisa menciptakan gejolak di sektor teknologi, yang memiliki pengaruh besar terhadap pasar saham secara keseluruhan.

3. Pemulihan Ekonomi AS (85%)

Ekonomi AS diproyeksikan akan kembali mengalami percepatan. Namun, kebangkitan ini juga bisa memicu kenaikan inflasi dan perubahan kebijakan moneter, sehingga investor perlu waspada terhadap volatilitas pasar.

4. Kebangkitan Aktivitas M&A dan IPO (75%)

Aktivitas merger, akuisisi, serta penawaran umum perdana (IPO) diperkirakan meningkat. Walaupun ini menjadi peluang, ada risiko penilaian perusahaan yang berlebihan di tengah pasar yang belum stabil.

5. Federal Reserve Menghentikan Pembahasan R-Star (70%)

Keputusan Federal Reserve untuk menghentikan diskusi tentang tingkat suku bunga alami (r-star) dapat menambah ketidakpastian kebijakan moneter di AS.

6. Percepatan Inflasi di AS (40%)

Inflasi diperkirakan meningkat pada kuartal pertama tahun 2025, dipicu oleh ekonomi yang kuat, tarif baru, pembatasan imigrasi, serta faktor musiman. Hal ini dapat menekan daya beli konsumen.

7. Kenaikan Suku Bunga oleh Federal Reserve (40%)

Kenaikan suku bunga di tahun 2025 berpeluang terjadi, yang bisa memengaruhi biaya pinjaman dan memperlambat aktivitas ekonomi.

8. Suku Bunga Obligasi AS 10 Tahun Melebihi 5% (40%)

Suku bunga obligasi 10 tahun AS diprediksi melampaui 5% sebelum pertengahan tahun. Hal ini berpotensi meningkatkan tekanan pada pasar obligasi.

9. Resesi di Jerman (40%)

Sebagai salah satu ekonomi terbesar di Eropa, resesi di Jerman bisa berdampak luas pada kawasan euro dan perdagangan global.

10. Resesi Langsung di Tiongkok (33%)

Tiongkok diprediksi memiliki kemungkinan resesi sebesar 33%. Mengingat peran besar Tiongkok dalam ekonomi global, ini bisa memengaruhi rantai pasokan internasional dan pasar komoditas.

11. Krisis Fiskal di AS (10%)

Probabilitas krisis fiskal di AS memang kecil, namun dampaknya bisa sangat besar jika terjadi, termasuk pada stabilitas keuangan global.

12. Resesi di AS (0%)

Menariknya, kemungkinan resesi di AS di tahun 2025 diperkirakan nol persen. Hal ini menunjukkan keyakinan akan stabilitas ekonomi domestik, meskipun ada berbagai tantangan global.

Kesimpulan

Tahun 2025 menjanjikan dinamika yang kompleks bagi pasar global. Pelaku ekonomi dan investor disarankan untuk mempersiapkan strategi mitigasi risiko, terutama terhadap kebijakan tarif, fluktuasi suku bunga, dan potensi resesi di beberapa negara besar. Dengan memahami proyeksi ini, pelaku pasar dapat lebih siap menghadapi tantangan yang akan datang.


Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...