Langsung ke konten utama

XL Axiata: Peluang dan Tantangan Pasca-Merger dengan SmartFren

Rencana merger XL Axiata (EXCL) dengan SmartFren (FREN) menjadi salah satu langkah strategis yang menarik perhatian industri telekomunikasi. Meski ada potensi pertumbuhan jangka panjang, sinergi pasca-merger membutuhkan waktu untuk terealisasi. Berikut adalah rangkuman analisis terbaru terkait merger ini.

Fokus pada Sinergi Pasca-Merger

Dalam panggilan analis pada 11 Desember 2024, EXCL menargetkan sinergi pra-pajak sebesar USD 300–400 juta per tahun dalam 3–5 tahun setelah penyelesaian merger. Potensi penghematan biaya ini berasal dari:

Dekomisionalisasi 20–30% dari 68 ribu menara yang dimiliki bersama oleh EXCL dan FREN.

Peningkatan penetrasi di area-area baru.

Dua pendekatan untuk menghitung Net Present Value dari potensi sinergi ini:

1. EV/EBITDA multiple EXCL saat ini sebesar 4,3x, menghasilkan nilai Rp14,3–21 triliun.

2. Discounted Cash Flow (DCF) sebesar Rp19,6–28 triliun.

Tantangan dalam Implementasi

Ada beberapa aspek yang masih membutuhkan klarifikasi dan diskusi lebih lanjut:

Spektrum 5G: EXCL harus menunggu keputusan Kementerian Telekomunikasi terkait spektrum 5G.

Brand Management: EXCL berencana mempertahankan tiga merek, yakni XL, Axis, dan SmartFren, untuk mencegah kanibalisasi pelanggan.

Depresiasi Peralatan: Fokus EXCL pada integrasi vendor diperkirakan mempercepat depresiasi peralatan.

Selain itu, berdasarkan pengungkapan perusahaan, FREN tidak dapat membawa rugi pajaknya ke entitas gabungan.

Tekanan pada Profitabilitas

Meski merger menawarkan sinergi jangka panjang, tekanan terhadap laba bersih gabungan pada 2025-2026 tetap signifikan. FREN melaporkan kerugian bersih Rp1 triliun pada kuartal ketiga 2024, dipengaruhi oleh:

Penurunan pendapatan (-1% YoY).

Kenaikan depresiasi (+9,2% YoY).

Peningkatan belanja modal operasional (+2,4% YoY).

Tanpa sinergi pendapatan dan penghematan biaya, merger ini berisiko mendilusi EPS EXCL pada periode tersebut.

Risiko

Risiko persaingan harga yang intensif di pasar telekomunikasi.

Kenaikan belanja modal dari lelang spektrum 5G.

Lalu lintas data yang lebih lambat dari perkiraan.

Namun, ada peluang risiko positif berupa sinergi biaya yang lebih cepat dan penetrasi lebih baik pada layanan broadband.

Kesimpulan

Merger XL Axiata dan SmartFren adalah langkah strategis yang menjanjikan, tetapi memerlukan waktu dan upaya besar untuk merealisasikan sinergi penuh. Investor disarankan memantau perkembangan integrasi serta keputusan terkait spektrum 5G untuk menilai potensi pertumbuhan di masa depan.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...